KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menghadiri penyerahan Bantuan Insentif Pemerintah Jaringan Pengaman Usaha (BIP JPU) di Balairung Soesilo Soedarman, Selasa (14/9/2021).
Dilansir dari keterangan resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Sandiaga mengenakan pakaian adat dari Gorontalo dalam acara itu.
Baca juga: Kemenparekraf Salurkan Bantuan Rp 8 Miliar kepada 800 Pelaku Ekonomi Kreatif
Ia terlihat mengenakan pakaian berwarna krem lengkap dengan hiasan kepala.
Dilansir dari Mangenal Pakaian Adat Nusantara karya Subagyo, baju adat dari Gorontalo mendapat pengaruh dari Ternate, Tidore, dan Bugis.
Selain itu, busana adat ini juga banyak dipengaruhi oleh agama Islam yang menjadi agama mayoritas masyarakat Gorontalo.
Pakaian adat yang dikenakan oleh kaum laki-laki disebut dengan baju boqo takowa atau takowa. Baju tersebut merupakan pakaian tertutup berlengan panjang.
Baju ini memiliki ciri khas berupa kerah tegak dan tiga buah saku di bagian depannya. Bagian dada diberi hiasan berupa corak kain krawang menggunakan benang emas.
Baca juga:
Sementara itu, kaum perempuan Gorontalo memiliki tiga macam baju adat, yaitu madipungu, gelenggo, dan boqo tunggohu. Perbedaan dari ketiganya terletak pada panjang dan pendeknya lengan baju.
Baju madipungu berupa blus dengan lengan panjang dan model kerah berbentuk V. Baju ini biasanya terbuat dari kain satin, beludru, atau brokat.
Untuk bagian bawahnya mereka biasanya menggunakan sarung atau rok panjang. Kain ini dikenakan di luar baju.
Busana tradisional ini biasanya digunakan dalam upacara resmi dan upacara perkawinan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.