Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Level 2 dan Percepatan Vaksinasi Tingkatkan Okupansi Hotel di Semarang

Kompas.com - 16/09/2021, 09:43 WIB
Dian Ade Permana,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Percepatan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah dan PPKM Level 2 berdampak positif pada tingkat okupansi hotel di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

General Manager The Wujil Resort and Conventions Ahmad Solela mengatakan, saat ini okupansi hotel mulai mengalami kenaikan.

Adapun kenaikan tersebut sudah dirasakan sejak Juli 2021, walau belum terlalu signifikan.

"Juli okupansi ada di angka 17 persen, kemudian Agustus naik jadi 40 persen dan masuk minggu kedua September ini sudah 50 persen. Harapannya bisa closing di angka 70 persen," jelasnya, Rabu (15/9/2021), di sela kegiatan vaksinasi Covid-19 di The Wujil Resort and Conventions.

Menurutnya, selain sebagai efek dari turunnya PPKM di Kabupaten Semarang menjadi level 2, banyaknya masyarakat yang telah mendapat vaksinasi Covid-19 juga menjadi faktor naiknya okupansi hotel.

Baca juga:

 

"Awal tahun kemarin merupakan kondisi terparah yang kami alami, hampir 90 persen revenue hilang. Alhamdulillah sekarang mulai bangkit kembali," ungkapnya.

Dengan turunnya PPKM di Kabupaten Semarang menjadi level 2, lanjutnya, maka beberapa penyesuaian peraturan juga telah diterapkan.

"Kami sudah bisa kembali terima tamu untuk menginap, meeting, makan di tempat atau dine in, dan juga acara wedding. Tapi khusus wedding kami memang masih belum ada, mudah-mudahan bisa segera dapat," paparnya.

Solela berharap kegiatan vaksinasi Covid-19 massal bisa diperluas jangkauan untuk kategori umurnya, dengan menyasar anak-anak berusia 12 tahun ke bawah.

"Kebetulan saya gabung di Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Semarang, harapannya anak-anak bisa divaksinasi juga. Sebab jika dilihat dari dunia pariwisata, maka otomatis anak-anak juga ada di situ. Sedangkan yang boleh masuk yang sudah divaksinasi. Kalau tidak ya saya rasa impact-nya tidak terlalu besar," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com