Terjadinya dua aktivitas wisata tersebut memberi manfaat kepada masyarakat setempat, sehingga kerajinan batik sampai saat ini masih dilestarikan dan dilindungi.
Bahkan, batik diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda dalam sidang UNESCO di Abu Dhabi pada 2 Oktober 2009.
“Batik memberi ekonomi terbesar di bidang ekonomi kreatif. Tidak hanya dalam hal penyerapan tenaga kerja, namun juga menaikkan tingkat pendapatan, terutama bagi perempuan,” ujar Wiendu.
Perempuan diuntungkan dalam industri batik lantaran industri tersebut, lanjutnya, mayoritas dipegang dan dipimpin kaum perempuan.
“Jika ingin memotong tingkat kemiskinan, gunakan aset budaya seperti batik, gamelan, angklung, dan lain-lain. Batik merupakan contoh efektifnya aset budaya menjadi alat untuk memangkas tingkat kemiskinan,” tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.