Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Berdiri Kokoh sejak 1760

Kompas.com - 17/09/2021, 12:16 WIB
Kistin Septiyani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta memiliki sejarah yang cukup panjang. Bangunan Benteng Vredeberg sendiri merupakan salah satu peninggalan zaman Belanda.

"Jadi kalau bangunannya atau Benteng Vredeburg-nya sendiri itu sudah dibangun sejak tahun 1760. Itu hanya terpaut lima tahun dari pembangunan Keraton Yogyakarta atau berdirinya Kesultanan Yogyakarta," ucap Pamong Budaya Ahli Muda bagian Bimbingan dan Edukasi Museum Benteng Vredeburg, Mahtisa Iswari, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/9/2021).

Baca juga: Sejarah Lomba Panjat Pinang, Dipelopori Penjajah Belanda?

Benteng tersebut awalnya digunakan pihak Belanda untuk mengawasi Keraton Yogyakarta dalam jarak dekat. Pengawasan ini dilakukan untuk mencegah munculnya pemberontakan pihak keraton terhadap VOC.

Bangunan tersebut awalnya bernama Benteng Rustenburg yang artinya benteng peristirahatan.

Pembangunan Benteng Vredeburg

Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta DOK. Shutterstock/RUKUN NIKU NAMIKULOShutterstock/RUKUN NIKU NAMIKULO Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta DOK. Shutterstock/RUKUN NIKU NAMIKULO

Benteng Vredeburg mulai dibangun pada tahun 1760. Awalnya bangunan benteng terlihat sederhana karena hanya terbuat dari bambu dan beratap rumbai atau jerami.

Proses pembangunan Benteng Vredeburg memakan waktu yang cukup lama. Benteng tersebut baru selesai dibangun setalah lebih dari 20 tahun.

"Dari beberapa laporan, ditemukan bahwa baru tahun 1788 itu kondisi benteng sudah dalam keadaan bersih dan teratur," jelas Mahtisa.

Baca juga: Jejak Pendirian PMI di Yogyakarta Ada di Museum Benteng Vredeburg

Perubahan nama

Museum Benteng Vredeburg.Kemdikbud Museum Benteng Vredeburg.

Lebih lanjut, Mahtisa menerangkan bahwa perubahan nama Benteng Rustenburg menjadi Benteng Vredeburg terjadi pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Willem Daendels.

Pemerintah mengubah nama benteng setelah gempa bumi yang melanda Yogyakarta pada 1867. Akibat gempa tersebut Benten Rusternburg mengalami kerusakan.

Baca juga: Wisatawan ke Yogyakarta Diimbau Reservasi via Aplikasi Visiting Jogja

"Vredeburg sendiri artinya adalah perdamaian. Itu merupakan manifestasi hubungan antara Belanda dan Sultan yang harapannya kedepannya tidak pernah ada tindakan saling menyerang," imbuh Mahtisa.

Benteng Vredeburg sempat jatuh ke tangan Inggris dan Jepang sebelum akhirnya Indonesia berhasil meraih kemerdekaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com