Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Oleh-Oleh Khas Makassar, Serba Camilan dan Tahan Lama

Kompas.com - 18/09/2021, 07:07 WIB
Aziza Zahwa Layla Madjid,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berkunjung ke suatu daerah belum lengkap jika tidak membawa oleh-oeh untuk keluarga dan teman di kampung halaman.

Namun, terkadang kita juga harus memperhatikan oleh-oleh yang akan dibawa pulang. Tidak jarang oleh-oleh memiliki daya tahan sebentar, sehingga bisa rusak atau basi di jalan.

Baca juga: 10 Tempat Wisata Makassar dan Sekitarnya, Pas untuk Liburan

Maka dari itu, perhatikan jenis oleh-oleh yang akan dibawa dan masa ketahanannya. Berikut Kompas.com rangkum 7 oleh-oleh khas Makassar serba camilan dan tahan lama.

1. Kue baruasa

Kue baruasa adalah kue kering khas Makassar yang biasa ditemukan di acara-acara, seperti pernikahan.

Kue kering ini memiliki warna kecokelatan dan terbuat dari bahan-bahan yang tidak mengandung lemak. Biasanya, kue baruasa dinikmati dengan secangkir teh atau kopi hangat.

Proses pembuatan kue baruasa khas MakassarDOK.Tribun/Munjiyah Proses pembuatan kue baruasa khas Makassar

Bahan dasar dari baruasa sangat sederhana, yakni tepung terigu yang digoreng bersama kelapa. Jika kamu ingin lebih manis, kamu bisa pesan baruasa dengan campuran gula aren atau gula pasir.

Walaupun tidak menggunakan bahan pengawet dalam proses pembuatannya, kue baruasa dapat bertahan hingga satu bulan.

Baca juga: 7 Tempat Wisata Sejuk di Makassar dan Maros, Yuk Ngadem!

2. Kue bannang-bannang

Seperti baruasa, kue yang satu ini juga sering disajikan pada acara adat seperti pernikahan. Bannang-bannang memiliki arti benang-benang. Nama ini diberikan karena bentuknya yang menyerupai benang kusut yang bertumpuk.

ilustrasi kue bannang-bannang khas MakassarDOK.Tribunnews/Muslimin ilustrasi kue bannang-bannang khas Makassar

Memiliki rasa yang manis dan gurih, kue ini terbuat dari campuran tepug beras dan gula aren atau gula merah. Kue bannang-bannang dapat dibeli di berbagai toko oleh-oleh khas Makassar.

3. kerupuk pisang ijo

Pisang ijo adalah makanan khas Sulawesi Selatan yang biasa disajikan dengan es, santan, dan sirup merah. Makanan ini nikmat bila disantap saat cuaca sedang terik.

Namu,n tidak mudah membawa es pisang ijo sebagai oleh-oleh. Selain mudah tumpah, es pisang ijo tidak bertahan lama di suhu ruangan.

Baca juga: Cara Membuat Pisang Ijo, Kuliner Khas Makassar yang Cocok untuk Takjil

Kendati demikian, kamu tetap bisa membawa pisang ijo sebagai oleh-oleh. Yakni dalam bentuk keripik.

Inovasi baru ini memiliki rasa yang tidak jauh berbeda dari es pisang ijo. Kamu juga dapat membawa pulang ke kampung halaman oleh-oleh satu ini tanpa khawatir akan tumpah atau basi dijalan.

4. Kacang Sembunyi

Sesuai dengan namanya, camilan satu ini berbahan dasar kacang tanah yang seakan-akan bersembunyi dibalik balutan adonan terigu dan digoreng.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Caroline Purba (@oline84)

 

Kacang sembunyi memiliki rasa yang manis serta gurih. Sekilas, kacang sembunyi terlihat seperti pisang molen yang berukuran mini.

Baca juga: Resep Kacang Telur Pedas, Camilan Favorit Banyak Orang untuk Lebaran

Untuk membeli kacang sembunyi, kamu bisa mengunjungi gerai oleh-oleh di area Makassar seperti Pusat Oleh-oleh Suawesi yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan kilometer 9, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan.

5. Kerupuk Jintan

Walaupun dinamakan kerupuk, camilan yang satu ini sebenarnya masuk kedalam kategori kue kering. Nama kerupuk diberikan karena proses pembuatannya dengan cara digoreng.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jasa Titip Oleh2 Makassar (@sukatitip)

 

Berbahan dasar jintan, tepung terigu, santan, gula pasir, dan margarin, kerupuk jintan memiliki rasa gurih dan tekstur yang renyah.

Selain nikmat, kerupuk jintan memiliki daya ketahanan yang lama. Maka dari itu, cocok untuk dijadikan oleh-oleh untuk teman dan keluarga di kampung halaman.

6. Bolu Cukke

Bagi pencinta camilan manis, kamu harus mencoba bolu cukke yang berasal dari Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan yang berjarak sekitar 185 kilometer (km) dari Makassar.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jasa Titip Oleh2 Makassar (@sukatitip)

Tidak perlu jauh-jauh ke Pinrang, Kini bolu cukke dapat ditemukan di berbagai toko oleh-oleh khas di Makassar.

Bolu cukke memiliki ukuran yang kecil dan rasa yang manis karena terbuat dari gula merah. Kue ini juga memiliki warna kecoklatan dan sangat cocok dinikmati dengan secangkir teh atau kopi panas.

7. Bagea

Bagea adalah kue kering khas Palopo, Sulawesi Selatan yang berbahan dasar sagu. Kue kering ini dibuat dengan cara dipanggang hingga kering.

Kue Bagea, kue tradisional Maluku berbahan dasar sagu Kue Bagea, kue tradisional Maluku berbahan dasar sagu

Maka dari itu bagea memiliki tekstur yang sedikit keras. Untuk dijadikan oleh-oleh, bagea memiliki daya ketahanan yang cukup lama.

Baca juga: Ada Hotel Baru di Makassar, Bangunannya Mirip Kapal Phinisi

Kini untuk mencoba bagea, kamu bisa membelinya di toko yang menjual makanan khas Sulawesi atau pusat oleh-oleh khas Makassar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com