KOMPAS.com - Manado adalah ibu kota dari provinsi Sulawesi Utara. Kota ini dikelilingi daerah pegunungan dan pesisir pantai yang dijadikan kawasan perbelanjaan.
Sebagai kota terbesar kedua di Pulau Sulawesi, Manado memiliki sejumlah tempat wisata. Atraksi andalan kota ini adalah ekowisata seperti snorkeling di Pulau Bunaken.
Meski demikian, tempat wisata selain Pulau Bunaken juga tidak kalah menarik untuk dikunjungi. Jika kamu tertarik untuk menjelajahi Kota Manado, berikut adalah rencana perjalanan selama 3 hari 2 malam di sana.
Rumah Kopi Tikala
Rumah Kopi Tikala adalah salah satu kedai kopi tertua di Indonesia yang berlokasi di Jalan Sudirman 2, Komo Luar, Kecamatan Wenang, Kota Manado. Dari pusat kota, jaraknya cukup dekat sekitar 2 kilometer (km) dengan waktu tempuh tujuh menit.
Menu yang disediakan di kedai ini sederhana dan klasik. Kedai ini memiliki pilihan kopi hitam atau kopi susu. Untuk menemani kopi, wisatawan dapat memesan kudapan tradisional seperti biapong (bakpao), gabin, panada, dan roti bakar srikaya.
Baca juga: 10 Tempat Sarapan di Manado yang Terkenal, Makan Bubur dan Biapong
Bagi wisatawan yang gemar memulai hari dengan seduhan kopi, Rumah Kopi Tikala ini adalah pilihan tempat sarapan yang cocok. Kedai ini buka setiap hari pukul 06.00 - 18.00 WITA.
Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara
Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara merepresentasikan kebudayaan dan sejarah masyarakat lokal Sulawesi Utasa.
Museum ini berlokasi di Jalan W.R. Supratman nomor 72, Lawangirung, Kecamanat Wenang, Kota Manado. Jaraknya hanya sekitar 1 km dari Rumah Kopi Tikala dengan waktu tempuh empat menit.
Gedung museum ini memiliki konsep rumah adat ala Minahasa yang terdiri dari tiga lantai. Di halaman depannya, wisatawan dapat melihat berbagai ornamen kuno dari adat Minahasa.
Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara menyimpan koleksi barang-barang bersejarah yang cukup lengkap.
Museum ini memiliki 10 jenis koleksi yang terdiri dari geologi, biologi, etnografi, arkeologi, histori, heraldik, filologi, keramik, seni rupa, dan teknologi. Dari semua koleksi yang ada, hanya 500 koleksi yang dipamerkan.
Baca juga: Ribuan Benda Bersejarah Gorontalo Berada di Museum Manado
Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara dapat dikunjungi pada hari Senin-Jum'at, karena mereka libur di akhir pekan. Jam operasional museum ini dpukul 08.00-16.00 WITA.
Klenteng Ban Hin Kiong
Ban Hin Kiong adalah kelenteng tertua di Manado. Lokasinya berada di Jalan D. I. Panjaitan, Calaca, Kecamatan Wenang, Kota Manado. Jaraknya dari Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara hanya 1,5 km dengan waktu perjalanan empat menit.
Arsitektur China klasik di dimiliki kelenteng ini membuatnya sangat unik. Pintu masuk kelenteng dijaga sepasang patung singa dan terdapat ukiran naga yang melilit pada pilar kelenteng.
Sejumlah acara tahunan digelar di kelenteng ini, seperti perayaan Imlek, Cap Go Meh, dan Toa Peh Kong. Saat perayaan tersebut wisatawan dapat menyaksikan pertunjukan dan parade yang menarik.
Baca juga: Menengok Klenteng Sin Tek Bio Pasar Baru, Berdiri Sejak 1698
Wisatawan yang berkunjung ke Klenteng Ban Hin Kiong tidak dikenakan biaya tiket masuk. Kelenteng ini buka setiap hari pukul 06.00-18.00 WITA.
God Bless Park
God Bless Park atau Taman Berkat adalah salah satu ikon Kota Manado. Ruang publik ini berlokasi di Jalan Piere Tendean, Sario Utara, Kecamatan Sario, Kota Manado. Jaraknya dari Klenteng Ban Hin Kiong adalah 4,7 Km dengan waktu tempuh sembilan menit.
Taman ini menjadi salah satu ikon Kota Manado berkat patung telapak tangan yang dikepal. Menjelang sore hari, biasanya taman ini menjadi lebih ramai. Wisatawan yang berkunjung ke God Bless Park dapat sekadar bersantai atau bermain di berbagai fasilitas.
Pemerintah Kota Manado menyediakan sejumlah fasilitas olahraga, seperti lapangan basket, panjat tebing, voli, hingga arena skateboard. Wisatawan juga dapat menikmati pemandangan laut dan suasana perkotaan sembari beraktivitas di taman ini.
Baca juga: 25 Tempat Wisata Manado dan Sekitarnya yang Wajib Dikunjungi
God Bless Park buka setiap hari selama 24 jam. Untuk beraktivitas di taman ini wisatawan tidak dikenakan tiket masuk alias gratis.
Nasi Kuning Selamat Pagi
Rumah makan Nasi Kuning Selamat Pagi adalah salah satu yang tertua di Kota Manado. Rumah makan ini berlokasi di Jalan Sudirman 2 nomor 25, Kampung Kodo I Disamping, Lawangirung, Kecamatan Wenang, Kota Manado.
Nasi Kuning Selamat pagi sudah ada sejak tahun 1974. Sesuai dengan namanya, menu andalan di rumah makan ini adalah nasi kuning khas Kota Manado. Nasi kuning di rumah makan ini tergolong unik karena menggunakan abon ikan tindarung sebagai lauknya.
Baca juga: Resep Ikan Laut Goreng Acar Kuning Manado, Santapan Bareng Keluarga
Nasi Kuning Selamat Pagi dapat menjadi tempat sarapan sebelum beraktivitas. Rumah makan ini buka pukul 05.00 sampai 24.00 WITA.
Taman Nasional Bunaken adalah taman laut yang terletak di utara pulau Sulawesi. Untuk mencapai taman laut ini, wisatawan dapat naik kapal Katamaran atau glass bottom boat dari pelabuhan Kalimas Manado. Tarifnya Rp 1.6 juta dengan kapasitas 15-30 orang.
Dari atas kapal, Katamaran wisatawan dapat melihat keindahan bawah laut di Taman Nasional Bunaken. Taman laut ini terletak di Segitiga Terumbu Karang yang menjadi habitat bagi 390 spesies terumbu karang.
Setelah puas bereksplorasi dengan kapal Katamaran, wisatawan dapat berlabuh di Pulau Bunaken untuk beristirahat dan mengeksplorasi suasana pulau tersebut. Wisatawan juga dapat menikmati makan siang di Pulau Bunaken.
Untuk menikmati keindahan bawah laut secara langsung, wisatawan juga dapat memilih untuk diving, snorkeling, atau berenang.
Taman Laut Bunaken memiliki 20 titik penyelaman dengan kedalaman bervariasi. 12 titik selam di sekitar Pulau Bunaken merupakan yang paling kerap dikunjungi penyelam.
Baca juga: Bunaken Akan Punya Dermaga Baru
Fasilitas yang tersedia di Taman Laut Bunaken sudah lengkap. Beberapa antaranya adalah penginapan, transportasi, tempat makan, dan penyewaan alat.
Wisatawan yang berkunjung akan dikenakan tiket masuk seharga Rp 5.000 untuk wisatawan domestik, dan Rp 150.000 untuk wisatawan mancanegara.
Kios Pelangi Wakeke
Kios Pelangi Wakeke adalah tempat makan yang berlokasi di Jalan Wakeke, Wenang Utara, Kecamatan Wenang, Kota Manado. Letaknya hanya 2 km dari pusat kota dengan waktu tempuh enam menit.
Wisatawan yang ingin mencoba bubur tinutuan sebagau menu sarapan dapan memesannya di Kios Pelangi Wakeke. Bubur tinutuan adalah menu andalan tempat makan ini, beserta perkedel nike khas Kota Manado.
Tempat makan ini juga menawarkan menu lain, seperti nasi goreng cakalang dan pisang goreng khas Manado.
Baca juga: Rekomendasi 8 Tempat Kuliner di Manado, Bubur Tinutuan sampai Dabu-dabu
Kios Pelangi Wakeke adalah tempat yang cocok untuk menikmati sarapan karena jam operasionalnya yang dimulai dari pagi hari, tepatnya pada pukul 07.00-14.00 WITA.
Toko Oleh-oleh Grand Merciful Building
Toko oleh-oleh Grand Merciful Building adalah pusat penjualan oleh-oleh khas Manado paling lengkap. Lokasinya berada di Wanea Plaza, Jalan Wanea, Kota Manado. Tepatnya 3 km dari Kios Pelangi Wakeke dengan waktu tempuh enam menit.
Wisatawan dapat menemukan berbagai macam oleh-oleh untuk dibawa pulang di toko ini. Mulai dari makanan hingga buah tangan seperti tas, baju, dan barang-barang khas Manado, semua ada di sini.
Wisatawan diperbolehkan untuk mencoba terlebih dahulu produk-produk makanan sebelum membelinya. Sembari belanja, wisatawan akan ditemani suguhan musik etnik kolintang.
Baca juga: Rekomendasi 8 Tempat Kuliner di Manado, Bubur Tinutuan sampai Dabu-dabu
Wisatawan dapat mengunjungi toko oleh-oleh Grand Merciful Building kapan pun karena toko ini buka setiap hari selama 24 jam.
Monumen Yesus Memberkati
Monumen Yesus Memberkati yang merupakan ikon wisata religi di Winangun Satu, Malalayang, Kota Manado. Letaknya 5.6 km dari Grand Merciful Building dengan waktu tempuh 11 menit.
Patung Yesus Kristus ini berdiri setinggi 50 meter dan terbuat dari 25 ton serat logam beserta 35 ton baja. Patung ini juga memiliki kemiringan 35 derajat, sehingga patung ini terlihat seperti melayang di udara.
Kedua tangan patung ini terangkat dan menghadap ke bawah, seolah sedang memberkati warga Kota Manado dan Sekitarnya. Di sekitarnya juga terdapat beberapa patung kecil yang menggambarkan malaikan penjaga.
Baca juga: Patung Yesus Memberkati, Peninggalan Ciputra untuk Sulawesi Utara
Wisatawan dapat naik tangga dari sisi jalan setapak untuk mencapai lokasi Patung Yesus Memberkati. Untuk berkunjung ke monumen ini wisatawan tidak dikenakan biaya alias gratis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.