Nusa Brata lebih menonjolkan keramahan masyarakat Kulon Progo dan guyupnya warga. Banyak juga adegan mengundang tawa utamanya karena peran seorang yang pura-pura sebagai utusan keraton. Ia memanfaatkan kepolosan warga demi keuntungan pribadi.
Pada kesempatan berbeda, Bupati Sutedjo mengatakan, film Nusa Brata dan film lainnya bukan hanya mempromosikan pariwisata Kulon Progo. Film juga membangkitkan kesan kehidupan guyup masyarakat.
“Cerita ini ada edukasi positif untuk publik. Seperti halnya ada rembug (musyawarah warga di Nusa Brata) di film ini sebagai edukasi positif, di samping untuk memperkenalkan potensi wisata di Kulon Progo,” kata Sutedjo.
Film Kulon Progo mendapat testimoni dari sejumlah pesohor, seperti sutrada dan aktris papan atas Indonesia, Hanung Bramantyo dan Reza Rahadian. Mereka mengharapkan lokalitas bisa berbicara di kancah nasional di masa depan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno juga ikut memberi testimoni.
Baca juga: Soal Pengunjung Berusia di Bawah 12 Tahun, Sandiaga Serahkan ke Pengelola Tempat Wisata
Ia menilai, film seperti ini salah satu upaya baik dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah pandemi. Film Pendek Kulon Progo dinilai sebagai salah satu upaya kreatif itu.
“Ke depan (film ini) membantu mempromosikan keindahan alam budaya dan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif (sehingga) Kulon Progo, sehingga makin dikenal masyarakat,” kata Sandiga dalam testimoninya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.