Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spot Wisata Ikonik di Hawaii Bakal Digusur, Ada Apa?

Kompas.com - 21/09/2021, 12:01 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Satu spot wisata ikonik di O’ahu, Hawaii, Amerika Serikat (AS) bernama Ha’iku Stairs atau Stairway to Heaven akan digusur berdasarkan faktor keamanan.

Melansir Lonely Planet, Kamis (16/9/2021), spot ini awalnya dibangun oleh Angkatan Laut AS pada 1940-an untuk mengakses stasiun radio.

Namun sejak ditutup secara resmi pada 1987, tangga ini telah menjadi spot wisata “terlarang” yang menarik perhatian dari ribuan wisatawan adrenaline junkie setiap tahunnya.

Baca juga:

Sebab, mereka kerap masuk tanpa izin ke properti perumahan pribadi untuk menaiki spot wisata yang memiliki lebih dari 3.000 anak tangga di sepanjang punggung Pegunungan Koolau.

Penduduk setempat mengatakan, masalah ini sudah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, meski ada ancaman pemberian denda sebanyak 1.000 dollar AS atau setara Rp 14 juta.

Ilustrasi Wisatawan - Seorang wisatawan sedang berada di tempat wisata bernama Haiku Stairs di Pulau O'ahu, Hawaii, Amerika Serikat.SHUTTERSTOCK / By travellife18 Ilustrasi Wisatawan - Seorang wisatawan sedang berada di tempat wisata bernama Haiku Stairs di Pulau O'ahu, Hawaii, Amerika Serikat.

Alhasil, pekan lalu, Honolulu City Council memilih untuk menggusur Ha’iku Stairs. Pada Selasa, Walikota Honolulu Blangiardi menyetujuinya.

Dia mengatakan, alasannya adalah kekhawatiran atas keamanan publik dan kurangnya infrastruktur yang mendukung kegiatan wisata.

Blangiardi tidak menampik akan pesona yang dimiliki tangga tersebut bagi kelompok masyarakat tertentu.

“Tapi isu seperti masuk tanpa izin, cedera pribadi, spesies invasif, dan keselamatan publik secara menyeluruh tidak bisa dibiarkan,” ujarnya dalam sebuah pernyataan, mengutip Lonely Planet.

“Tidak pantas untuk memiliki spot wisata yang pintu masuknya melewati lingkungan perumahan ini, yang mana tidak memiliki kapasitas untuk menyediakan fasilitas atau area parkir yang sesuai,” imbuh Blangiardi.

Ilustrasi Wisatawan - Seorang wisatawan sedang berada di tempat wisata bernama Haiku Stairs di Pulau O'ahu, Hawaii, Amerika Serikat.SHUTTERSTOCK / By Allen.G Ilustrasi Wisatawan - Seorang wisatawan sedang berada di tempat wisata bernama Haiku Stairs di Pulau O'ahu, Hawaii, Amerika Serikat.

Ada yang kontra dengan penggusuran spot wisata

Para pendukung Ha’iku Stairs tidak setuju akan penggusuran spot wisata tersebut. Menurut mereka, tangga itu merupakan bagian penting dari lanskap lokal.

Dalam sebuah editorial di Honolulu Star-Advertiser, Charless Burrows menulis, menggusur tangga sama dengan membatasi akses ke pantai-pantai lokal.

Baca juga:

“Bisakah Anda bayangkan jika kita secara permanen menutup pantai-pantai kita seperti Sandy Beach, Hanauma Bay, atau Pipeline karena masalah liabilitas?” tulisnya.

Perdebatan tentang apa yang perlu dilakukan terhadap tangga itu sudah terjadi selama beberapa dekade.

Setelah Perang Dunia II, Angkatan Laut AS menyerahkan pengelolaan stasiun radio kepada Penjaga Pantai AS (USCG).

Ilustrasi Wisatawan - Seorang wisatawan sedang berada di tempat wisata bernama Haiku Stairs di Pulau O'ahu, Hawaii, Amerika Serikat.SHUTTERSTOCK / By VII aesthetic Ilustrasi Wisatawan - Seorang wisatawan sedang berada di tempat wisata bernama Haiku Stairs di Pulau O'ahu, Hawaii, Amerika Serikat.

Pada 1970-an, para pendaki dapat mengakses jalur itu dengan surat pernyataan yang ditandatangani USCG.

Popularitas Ha’iku Stairs yang kian hari makin mencuat juga beriringan dengan laporan tentang sampah, vandalisme, dan pelanggaran. Hal itu membuat pihak USCG membatasi akses ke sana secara permanen pada 1987.

Organisasi lokal seperti Friends of Haiku Stairs dan Kaneohe Neighborhood Board mencoba untuk membuat rencana yang mengelola akses ke sana. Namun, mereka tidak pernah berhasil.

Pada 2002, hampir 1 juta dollar AS dihabiskan untuk memperbaiki tangga itu dengan rencana untuk membukanya kembali.

Kendati demikian setelah bencana tanah longsor di Sacred Falls di North Shore yang menewaskan sembilan pendaki, rencana itu dibatalkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Travel Update
3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com