Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muara Mbaduk, Tempat Wisata Alam Kekinian di Banyuwangi

Kompas.com - 24/09/2021, 08:15 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Muara Mbaduk di Banyuwangi, Jawa Timur, adalah salah satu tempat wisata yang sedang populer di kalangan wisatawan.

Muara Mbaduk terletak di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.

Tempat wisata ini berjarak 80 kilometer dari pusat Kota Banyuwangi atau bisa ditempuh dalam dua jam perjalanan. 

Muara Mbaduk memanjakan mata wisatawan dengan pemandangan alam yang indah.

Baca juga:

Lokasinya terletak di muara Sungai Buyuk, yaitu sungai yang melintasi Desa Sarongan dan Desa Kandangan. Di sekelilingnya juga tampak hamparan pegunungan yang hijau nan asri.

Sementara itu, di sisi selatan merupakan pantai yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Meru Betiri.

Pengunjung umumnya memilih berkemah di tempat wisata ini lantaran mereka memburu indahnya pemandangan matahari terbit di sela-sela pegunungan.

Adapun tempat ini dapat dijadikan lokasi camping karena terdapat hamparan rerumputan yang cukup luas.

Destinasi wisata yang dikelola Taman Nasional Meru Betiri sudah mulai dibuka sejak 7 September 2021 Kompas.com/Dokumentasi TNMB Destinasi wisata yang dikelola Taman Nasional Meru Betiri sudah mulai dibuka sejak 7 September 2021

Salah satu anggota Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Muara Mbaduk, Susanto, mengatakan tempat wisata ini tergolong baru dan masih perlu banyak pengembangan.

Saat ini pengelola belum mematok tarif resmi dan mengandalkan dana sukarela pengunjung.

"Dari uang sukarela yang masuk, pihak pengelola juga sudah merencanakan pembangunan kamar mandi di dekat area camp," katanya, Rabu (22/9/2021).

Ia menambahkan, tempat wisata ini mulai ramai sejak viral di berbagai media sosial.

Baca juga:

Sebelum jadi tempat wisata, lokasi ini menjadi area pemancingan. Namun kini sudah berubah menjadi tempat wisata. 

Ia mengatakan, pengunjung harian biasanya sekitar 40 sampai 50 orang. Kemudian pada akhir pekan bisa sampai 50 hingga 150 pengunjung.

"Harapannya wisata ini tetap eksis dan terawat sehingga keberadaannya dapat bermanfaat bagi masyarakat," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com