Lontong Tunjang Uni Ros
Kedai lontong tunjang ini berlokasi di Jalan Mahakam, Jalan Gedang, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu. Dari pusat kota jaraknya kira-kira 8,4 km dengan lama perjalanan 15 menit.
Sesuai namanya, menu andalan di Kedai Uni Ros ini adalah lontong tunjang yang berisi potongan lontong, sayur, dan potongan tunjang. Pengunjung diberikan tiga pilihan sayur yaitu sayur nangka, buncis, dan pakis.
Selain lontong tunjang, kedai ini menyediakan pilihan makanan lainnya seperti nasi goreng, gado-gado, mi goreng, dan masih banyak lagi.
Kedai Lontong Tunjang Uni Ros buka setiap hari pada pujul 05.30 - 12.45 WIB.
Baca juga: Menyantap Lezatnya Lontong Tunjang Diselingi Diskusi Politik
Danau Dendam Tak Sudah
Danau Dendam dapat dikunjungi di Kelurahan Dusun Besar, Kecamatan Singran Pati, Kota Bengkulu. Dari Lontong Tunjang Uni Ros, wisatawan bisa mencapai tempat ini dalam waktu sekitar delapan menit (4,1 km).
Dilansir dari situs Pemerintah Kota Bengkulu, Danau Dendam Tak Sudah diperkirakan terbentuk dari aktivitas gunung berapi di daerah tersebut. Danau ini memiliki luas keseluruhan 557 hektare dan luas permukaan 67 hektare.
Danau ini juga memiliki sejumlah jenis flora dan fauna. Wisatawan dapat melihat kera ekor panjang, babi hutan, lutung, siamang, dan banyak hewan lainnya. Tidak hanya itu, ada juga flora langka seperti anggrek pensil dan anggrek matahari.
Di kawasan ini wisatawan dapat menikmati keindahan danau dengan jalan-jalan di sekitar danau, atau dengan menaiki perahu yang disediakan di sekitar danau. Wisatawan juga dapat memancing di danau ini.
Untuk menikmati keindahan danau ini wisatawan perlu membayar tiket masuk seharga Rp 3.000 per orang.
Baca juga: Menikmati Sunrise dan Ngopi Gratis di Tepi Danau Dendam Tak Sudah
Hutan Mangrove tersebut berada di Padang Serai, Kampung Melayu, Kota Bengkulu. Dari Danau Dendam Tak Sudah jaraknya sekitar 14 km dengan waktu tempuh 20 menit.
Wisata Mangrove Bengkulu menyediakan perahu untuk membawa wisatawan berkeliling di hutan mangrove. Dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam, wisatawan akan mengelilingi kawasan hutan mangrove yang luasnya sekitar 256 hektare ini.
Perahu yang ditumpangi akan berhenti sekitar 30 menit. Waktu ini dapat dimanfaatkan wisatawan untuk mengambil foto berlatar hutan bakau. Selama perjalanan, mereka dapat melihat pemandangan barisan kapal nelayan, perumahan penduduk, dan orang-orang yang memancing.
Wisatawan yang berkunjung tidak dikenakan tiket masuk. Cukup membayar biaya parkir senilai Rp 2.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil.
Baca juga: Sejak 2018, Kabupaten Rejang Lebong di Bengkulu Sudah Punya 19 Desa Wisata
Pantai Lentera Merah
Pantai ini memberikan pemandangan laut lepas dan menara berwarna merah.
Pantai Lentera Merah berlokasi di Pulau Baai, Kampung Melayu, Kota Bengkulu. Letaknya sekitar 9 km dari Hutan Mangrove Bengkulu dengan durasi perjalanan 27 menit.
Pantai ini unik karena ada Lentera Merah yang dapat menjadi spot foto Instagramable. Lentera Merah tersebut merupakan menara suar yang dilengkapi cahaya lampu suar berwarna merah.
Baca juga: Pantai Padang Betuah Bengkulu, Tempat Wisata yang Mirip Tanah Lot Bali
Menara itu berdiri di tumpukan batu bersusun yang membatasi laut dengan daratan. Di sore hari, wisatawan dapat menikmati keindahan pantai dan Lentera Merah yang ditemani oleh pemandangan matahari terbenam.
Pantai buka setiap hari selama 24 jam. Cukup dengan membayar Rp 5.000 wisatawan sudah dapat memasuki kawasan Pantai Lentera Merah.