Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Gunung di Chiang Mai Thailand yang Wajib Dikunjungi

Kompas.com - 25/09/2021, 19:17 WIB
Kistin Septiyani,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Doi Ang Khang

Doi Ang Khang merupakan gunung yang terletak di Distrik Fang, Chiang Mai. Gunung ini merupakan bagian dari Daen Lao Range yang melintasi kedua sisi perbatasan Myanmar dan Thailand.

Gunung ini merupakan lokasi proyek stasiun pertanian (agricultural station) Ang Khang yang dilakukan oleh pihak kerajaan. Proyek tersebut digagas oleh Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej.

Ang Khang Royal Agricultural Station merupakan proyek yang bertujuan untuk meningkatkan standar kehidupan masyarakat di sekitar pegunungan tersebut.

Wisatawan dapat menyaksikan pemandangan menarik dan menikmati udara sejuk sepanjang tahun di tempat ini. Beberapa atraksi menarik di Gunung Ang Khang antara lain taman bonsai, Kiem Lom View Point, Mu Ban Khum, dan Mu Ban No Lae.

Baca juga: Phuket Tetap Sambut Turis Asing, tetapi Tutup untuk Pelancong Lokal Thailand

Doi Suthep

Doi Suthep, Chiang Mai, Thailand DOK. tourismthailand.org Doi Suthep, Chiang Mai, Thailand DOK. tourismthailand.org

Gunung Doi Suthep adalah bagian dari Taman Nasional Doi Suthep. Taman nasional ini memiliki lebih dari 300 jenis burung dan 2.000 spesies tanaman.

Daerah tujuan wisata ini merupakan salah satu yang populer di kalangan wisatawan asing.

Mereka dapat menjumpai Wat Phra That Doi Suthep yang berdiri di kawasan tersebut. Wat Phra That Doi Sunthep merupakan salah satu kuil yang disakralkan di Thailand.

Wisatawan juga dapat bermalam di beragam akomodasi, seperti bungalo dan perkemahan di kawasan tersebut. Doi Sunthep terletak Mueang Chiang Mai, Chiang Mai.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Thailand Tetap Buka 3 Pulau untuk Turis Asing

Mon Cham

Mon Cham, Chiang Mai, Thailand DOK .Tourismthailand.org Mon Cham, Chiang Mai, Thailand DOK .Tourismthailand.org

Sedikit berbeda dari tempat-tempat sebelumnya, Mon Cham berlokasi di bukit di Mong Nong Hoi, Mae Rim, Chiangmai, menurut Tourism Thailand

Wisatawan dapat mencapai tempat ini dengan berkendara selama 40 menit dari pusat kota Chiang Mai.

Wilayah ini dulunya merupakan kawasan hutan yang dijadikan ladang opium oleh warga. Namun pemerintah mengambil alih dan menjadikannya sebagai Nong Hoi Royal Project.

Udara di kawasan tersebut terkenal dingin sepanjang tahun. Wisatawan dapat menemukan beberapa tempat untuk menyaksikan pemandangan alam di kawasan tersebut.

Baca juga: 5 Wisata Populer di Chiang Mai Thailand, Salah Satunya Dipenuhi Sakura

Selain itu, mereka juga dapat pergi ke Desa Mong Nong Hoi di bagian selatan gunung. Desa tersebut merupakan pusat pengembangan projek kerajaan yang dikelilingi oleh ladang sayuran.

Waktu terbaik mengunjungi bukit ini adalah Bulan Oktober hingga Februari. Wisatawan dianjurkan berkendara menggunakan mobil untuk  menjangkau kawasan ini agar lebih aman dan nyaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

Jalan Jalan
10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com