Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mau Liburan Alam Jadi Berkesan? Jajal 4 Hal Menarik dari Desa Wisata Alamendah

Kompas.com - 28/09/2021, 12:34 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Merasakan liburan yang mengesankan di alam memang tidaklah mudah. Sebab, dibutuhkan perencanaan matang dalam menentukan tujuan, sehingga bisa memaksimalkan waktu.

Namun pada era serba canggih ini, Anda tidak perlu repot dengan itinerary atau rencana perjalanan. Bahkan, survei tujuan dan estimasi pengeluaran selama liburan bisa didapat dengan mudah melalui internet maupun travel agent.

Apabila masih bingung menentukan destinasi wisata alam, Anda bisa memilih Desa Wisata Alamendah, di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Baca juga: Desa Wisata Alamendah Bandung, Tempat Mengamati Burung dan Wisata Religi

Untuk diketahui, Desa Wisata Alamendah merupakan bagian dari 50 besar desa wisata terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

Capaian itu semakin membuat wisatawan penasaran tentang hal apa saja yang menarik di Desa Wisata Alamendah.

Kementerian Pariwisata Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam keterangan tertulisnya pada Senin (27/9/2021), mengulas empat hal menarik yang bisa dijajal saat liburan di Desa Wisata Alamendah.

Baca juga: Desa Wisata Ranu Pani, Tawarkan Wisata Alam dan Fasilitas Lengkap

1. Wisata petik stroberi

Memetik stroberi di Desa Wisata Alamendah.

DOK. Humas Kemenparekraf Memetik stroberi di Desa Wisata Alamendah.

Seperti diketahui, kawasan Rancabali sudah sejak lama dikenal sebagai perkebunan stroberi.

Oleh karenanya, berburu buah dengan cita rasa masam dan manis ini menjadi aktivitas wajib saat singgah di Desa Wisata Alamendah.

Soal harga, stroberi segar khas Rancabali bisa Anda bawa pulang dengan merogoh kocek sekitar Rp 80.000 per kilogram (kg).

Setelah puas memetik stroberi, Anda dapat mengisi perut dengan menikmati makan siang berupa ayam sambal stroberi atau berbagai olahan stroberi ala Desa Wisata Alamendah.

Baca juga: Saat Kampung Padat Penduduk di Bantaran Sungai Disulap Jadi Kebun Stroberi

2. Berburu cendera mata dan olahan hasil kebun

Buah tangan di Desa Wisata Alamendah.DOK. Humas Kemenparekraf Buah tangan di Desa Wisata Alamendah.

Liburan kurang sempurna tanpa buah tangan. Begitu pula saat berada di desa wisata ini, Anda bisa berbelanja di kedai binaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Alamendah.

Tak hanya belanja makanan ringan, wisatawan juga dapat menyeduh kopi atau membeli beberapa cendera mata hasil perkebunan masyarakat.

Hasil perkebunan itu diantaranya adalah buah stroberi segar dengan harga Rp 20.000 per box, stik sayuran seharga Rp18.000 per bungkus, boneka, hingga sandal stroberi yang dijual Rp 30.000 per pcs.

Baca juga: Mau Jadi Petani Stroberi Berhadiah Rp 1 Miliar di Australia? Ini Syaratnya...

3. Eksplorasi Curug Awi Langit

Curug Awi Langit.DOK. Humas Kemenparekraf Curug Awi Langit.

Puas berbelanja, Anda bisa melanjutkan perjalanan wisata alam ke Curug Awi Langit. Akan tetapi, untuk mencapai lokasi curug, wisatawan harus berjalan kaki.

Untuk biaya masuk pun cukup terjangkau, wisatawan hanya perlu membayar Rp 20.000 per orang untuk mengeksplorasi di kawasan sekitar Curug Awi Langit.

Apabila Anda punya waktu lebih banyak bersama keluarga atau sahabat, camping di kawasan Curug Awi Langit dapat menjadi pilihan menarik.

Cukup dengan mengeluarkan biaya Rp 30.000 per orang, Anda sudah bisa menikmati sensasi camping di dekat Curug Awi Langit.

Baca juga: 7 Tips Trekking di Curug Kondang dan Balong Endah Bogor

4. Menambah koleksi foto di spot-spot menarik

Spot foto instagenic di Desa Wisata Alamendah.DOK. Humas Kemenparekraf Spot foto instagenic di Desa Wisata Alamendah.

Sadar akan kebutuhan generasi muda sebagai mayoritas wisatawan domestik, Desa Wisata Alamendah memberikan sarana spot foto yang instagenic dengan pemandangan dari perkebunan stroberi.

Pastikan Anda menyiapkan kamera kesayangan maupun kamera ponsel untuk memotret momen cantik bersama orang-orang terdekat saat di Desa Wisata Alamendah.

Terakhir dan tidak penting adalah selalu menjaga protokol kesehatan (prokes) secara disiplin dengan menerapkan 6M.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Imbau Desa Wisata Tingkatkan Protokol Kesehatan

Adapun 6M yang dimaksud yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

Tak hanya menonjolkan keindahan, Desa Wisata Alamendah juga mendorong sektor ekonomi kreatif agar bisa menjadi penyokong perekonomian masyarakat sekitar.

Desa Wisata Alamendah turut mendorong sektor ekonomi kreatif.

DOK. Humas Kemenparekraf Desa Wisata Alamendah turut mendorong sektor ekonomi kreatif.

Menyokong sektor perekonomian sejalan dengan pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

“Semakin meningkatnya ekonomi kreatif di Indonesia, akan membuka peluang besar bagi munculnya usaha atau bisnis baru. Hal ini akan dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” ujarnya saat berkunjung ke Desa Wisata Alamendah, Jumat (10/9/2021).

Baca juga: Targetkan Ekonomi Tumbuh 4,5 Persen, Pemerintah Gelontorkan Insentif Sektor Pariwisata

Nah, untuk mendukung kebangkitan sektor pariwisata dan perputaran roda perekonomian masyarakat di Desa Wisata Alamendah, Anda bisa menjadikan desa ini sebagai destinasi wisata sekaligus #BeliKreatifLokal yang dapat dijadikan buah tangan.

Sudah membayangkan keseruannya? Tunggu apalagi, ayo agendakan liburan ke Desa Wisata Alamendah dari sekarang.

Untuk mendapatkan berbagai referensi wisata #DiIndonesiaAja, Anda dapat mengikuti akun Instagram @pesonaid_travel atau mengunjungi website www.indonesia.travel.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tips Kembalikan Mood Setelah Libur Lebaran

Tips Kembalikan Mood Setelah Libur Lebaran

Travel Tips
Tips untuk Kembali ke Rutinitas Kerja Setelah Libur Panjang

Tips untuk Kembali ke Rutinitas Kerja Setelah Libur Panjang

Travel Tips
Pantai Jadi Tempat Wisata Terfavorit di Pulau Jawa Selama Lebaran 2024

Pantai Jadi Tempat Wisata Terfavorit di Pulau Jawa Selama Lebaran 2024

Travel Update
Kemenparekraf Tanggapi Turis Indonesia yang Rusak Pohon Sakura di Jepang

Kemenparekraf Tanggapi Turis Indonesia yang Rusak Pohon Sakura di Jepang

Travel Update
Aktivis Mogok Makan di Spanyol, Bentuk Protes Pembangunan Pariwisata

Aktivis Mogok Makan di Spanyol, Bentuk Protes Pembangunan Pariwisata

Travel Update
5 Tempat Wisata Dekat Masjid Al-Jabbar, Ada Mal dan Tempat Piknik

5 Tempat Wisata Dekat Masjid Al-Jabbar, Ada Mal dan Tempat Piknik

Jalan Jalan
5 Syarat Mendaki Gunung Rinjani, Pastikan Bawa E-Ticket

5 Syarat Mendaki Gunung Rinjani, Pastikan Bawa E-Ticket

Travel Tips
3 Tips Ikut Open Trip Pendakian Gunung Rinjani biar Tidak Zonk

3 Tips Ikut Open Trip Pendakian Gunung Rinjani biar Tidak Zonk

Travel Tips
Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Travel Update
Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Travel Update
Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Travel Update
Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Travel Update
Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Jalan Jalan
Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Travel Update
4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com