Melansir Kompas.com, Senin (30/9/2019), Pengamat Penerbangan Alvin Lie menjelaskan bahwa ada beberapa kondisi yang memungkinkan penumpang untuk membuka pintu tersebut.
“Pintu darurat itu digunakan dalam kondisi darurat, macam-macam bentuknya. Ada saat pesawat kecelakaan, ada saat pesawat kebakaran, dan sebagainya. Jadi titik poinnya di waktu darurat,” ungkapnya, Rabu (30/5/2018).
Baca juga:
Kondisi darurat ini, lanjutnya, adalah saat penumpang atau awak pesawat menilai bahwa mereka harus segera keluar karena ada ancaman keselamatan, bahkan nyawa.
Menurut Alvin, sebenarnya tidak ada prosedur waktu tertentu untuk membuka pintu tersebut. Semua tergantung pada kondisi darurat yang terjadi di dalam pesawat.
Namun idealnya, pintu dan jendela darurat dapat dibuka saat awak kabin sudah memberi aba-aba.
“Jadi, siapa pun berhak dan wajib melakukan pembukaan (pintu darurat) tersebut di waktu yang tepat, yaitu waktu darurat,” sambung dia.
Sebelumnya, Flypgs.com menyebutkan bahwa hanya penumpang yang duduk di kursi sebelah pintu darurat saja yang bisa membukanya jika sudah diberi aba-aba oleh awak kabin, menurut penjelasan Alvin.
Namun, penumpang tidak bisa membukanya secara asal karena pintu darurat dalam pesawat hanya terbuka dengan cara dan tekanan tertentu.
Umumnya, penumpang yang duduk di kursi tersebut akan diberi pelatihan singkat tentang cara membuka pintu darurat jika muncul situasi tertentu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.