Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tempat Wisata di Bantul Dapat Sertifikat CHSE, Sisanya Terhalang Kuota

Kompas.com - 28/09/2021, 17:13 WIB
Markus Yuwono,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mencatat ada delapan obyek wisata yang sudah mendapat sertifikat Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE).

Obyek wisata lain masih diajukan, namun banyak yang kesulitan karena kuota terbatas. 

Dispar Bantul Kwintarto Heru Prabowo menyampaikan, terdapat delapan lokasi wisata yang sudah bersertifikat CHSE, di antaranya Pinus Sari, Pengger, Seribu Batu, Kids Fun, dan Pantai Goa Cemara.

"Tapi yang boleh dibuka untuk coba baru Pinus Sari, Pengger, dan Seribu Batu," kata Kwintarto kepada wartawan, Selasa (28/9/2021).

Baca juga:

Ia menjelaskan, sebenarnya ada 64 pelaku wisata di Bantul yang mengajukan sertifikat CHSE ke Kementerian Pariwiwsata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Namun, kuotanya sangat terbatas karena Kemenparekraf hanya memberi kuota 250 untuk pengajuan sertifikat CHSE di DIY. Sehingga para pelaku wisata kesulitan untuk mendapatkan sertifikat tersebut.

"Dari 250 kuota itu sekitar 200 untuk CHSE hotel dan restoran. Selanjutnya 40 sertifikat lainnya baru untuk obyek wisata," kata Kwintarto.

Foto Malam di Pinus Pengger, Bantul.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Foto Malam di Pinus Pengger, Bantul.

Kwintarto berharap ke depannya akan ada tambahan kuota sertifikat CHSE bagi pelaku wisata di Bantul. Hal itu karena sertifikat CHSE merupakan salah satu syarat bagi obyek wisata untuk bisa beroperasi di tengah PPKM Level 3.

"Selama belum mengantongi sertifikat CHSE ya mereka (obwis) tidak bisa buka meski sebenarnya sudah memenuhi syarat CHSE," kata dia.

Sementara Ketua Koperasi Notowono, Mangunan, Kapanewon Dlingo, Purwo Harsono atau Ipung mengatakan, kawasan Pinus Sari, Pengger dan Seribu Batu sudah menerima kunjungan wisata.

Baca juga:

Untuk kepadatan, masih banyak ruang kosong, sehingga aman dari kerumunan.

Pengunjung diharapkan sudah memasang aplikasi PeduliLindungi sehingga tidak perlu repot memasangnya setibanya di lokasi.

Guna mengantisipasi sinyal provider yang kurang stabil, pihaknya juga sudah memasang WiFi di masing-masing tempat wisata .

Ipung mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata maupun pemerintah, dan diharapkan bisa menambah penguat sinyal di lokasi.

"Jaringan penguat sinyal semoga segera terealisasi, karena tidak hanya saat uji coba saja, akan dipakai lama," kata Ipung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com