Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Oleh-oleh Kuliner Unik Khas Semarang, Ada Roti Ganjel Rel

Kompas.com - 01/10/2021, 12:31 WIB
Aziza Zahwa Layla Madjid,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kota Semarang adalah Ibu kota Provinsi Jawa Tengah yang memiliki ragam wisata dan kuliner.

Mulai dari makanan tradisional khas Semarang, hingga berbagai makanan khas yang memiliki nama atau bentuk unik, semua ada di sana.

Baca juga: Atraksi Air Mancur Menari di Kota Semarang Buka Lagi

Berikut rangkuman Kompas.com 5 oleh-oleh khas Semarang yang bisa dibawa pulang untuk orang-orang di rumah:

1. Tumpi

Melihat tumpi sekilas kamu akan teringat dengan makanan peyek. Namun, tumpi tentunya berbeda dari peyek.

Ilustrasi Tumpi SemarangDOK. Tribunnews/Sinta Agustina Ilustrasi Tumpi Semarang

Apabila peyek biasanya di taburi kacang tanah, tumpi menggunakan kacang hijau sebagai topping.

Tumpi memiliki cita rasa yang renyah dan gurih. Untuk membeli tumpi, kamu bisa mendatangi pusat oleh-oleh atau pasar tradisional yang ada di Semarang.

2. Torakur

Torakur adalah singkatan dari tomat rasa kurma. Camilan ini adalah olahan tomat yang dikeringkan hingga menjadi manisan.

Sejumlah pekerja tengah membentuk adonan Torakur menjadi bentuk kecil-kecil seperti   kurma.Kompas.com/ Syahrul Munir Sejumlah pekerja tengah membentuk adonan Torakur menjadi bentuk kecil-kecil seperti kurma.

Nama torakur diambil dari rasa manisan tomat ini yang konon menyerupai buah kurma.

Camilan unik ini cocok untuk dijadikan oleh-oleh karena selain nikmat ,torakur juga dapat bertahan cukup lama.

Baca juga: Resep Susu Almond, Pakai Kurma Sebagai Pemanis Alami

3. Lontong Spekkoek

Oleh-oleh khas Semarang selanjutnya adalah roti lontong spekkoek. Walaupun bernama lontong, makanan satu ini tidak terbuat dari beras. Rasanya pun manis.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Waiki Lontong Spekkoek (@waikilapislegit)

Pada dasarnya, kue ini adalah kue lapis legit biasa. Namun, bentuk dari kue lapis ini lonjong menyerupai lontong.

Salah satu produsen lontong spekkoek yang terkenal di Semarang adalah Waiki Lontong Spekkoek. Per satu box isi tiga buah lontong spekkoek Waiki dibandrol dengan harga Rp 60.000.

Untuk membeli lontong spekkoek, kamu bisa mengunjungi pusat-pusat oleh-oleh khas Semarang.

4. Kue Sarang Madu

Jika mencari camilan renyah dan manis untuk dijadikan oleh-oleh khas, kamu bisa mencoba kue sarang madu.

Kue Sarang Madu Khas SemarangDOK. Tribunnews/Sinta Agustina Kue Sarang Madu Khas Semarang

Kue khas Semarang ini terbuat berbahan dasar santan, tepung beras, dan olesan gula merah pada bagian atasnya. Maka dari itu, kue sarang madu memiliki cita rasa yang renyah, gurih, dan manis.

Baca juga: Itinerary Wisata 3 Hari 2 Malam di Semarang, Jelajah Candi Gedong Songo

Karena kue ini sangat renyah, kamu harus berhati-hati saat membawanya agar tidak hancur dalam perjalanan.

5. Roti ganjel rel

Jajanan khas Semarang dengan nama yang unik satu ini bisa menjadi pilihan oleh-oleh selanjutnya.

Roti Gambang atau Roti Ganjel Rel di Semarang, bentuknya sama, nama berbeda. Shutterstock Roti Gambang atau Roti Ganjel Rel di Semarang, bentuknya sama, nama berbeda.

Nama unik dari roti ini berasal dari bentuknya yang mirip dengan bantalan rel kereta api. Meski begitu, rasanya tetap enak dan aman untuk dimakan.

Roti ganjel rel berbahan dasar tepung tapioka, santan, air nira, dan kayu manis, sehingga aromanya yang sedap. Selain itu, roti ini juga memiliki tekstur padat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com