Vaksinasi di Resta Pendopo KM 456, Jaring Traveller Bermobilitas Tinggi

UNGARAN, KOMPAS.com - Tingginya mobilitas masyarakat di jalan tol dimanfaatkan pengelola Resta Pendopo KM 456 ruas tol Semarang-Solo untuk mengadakan vaksinasi massal Covid-19.

Direktur PT Astari Marga Sarana, Daisy Setiawan mengatakan, traveller termasuk rentan terpapar Covid-19 karena mobilitas yang tinggi dan seringnya berpindah tempat.

"Tentu kita mendukung program pemerintah untuk menyukseskan vaksinasi. Karenanya kami mengadakan jemput bola vaksinasi untuk pemakai jalan tol dan warga yang sedang melakukan perjalanan di jalan tol," kata dia, Sabtu (2/10/2021).

Baca juga: Rest Area di Tol Semarang-Solo Bisa untuk Tempat Wisata

Menurut Daisy, masih banyak masyarakat yang belum mendapat vaksinasi Covid-19 tetapi memiliki keperluan dan mobilitas dari satu tempat ke tempat lain.

"Kita menjaring traveller tersebut untuk mendapat vaksinasi ini. Hari ini ada 500 dosis vaksinasi Sinovac dan kalau memang efektif, akan kita pertimbangkan untuk diadakan lagi," ujar dia.

Dijelaskan, Resta Pendopo KM 456 merupakan transit destination yang memiliki sky bridge pertama di jalan tol Indonesia.

"Jadi mereka yang telah melaksanakan vaksinasi, bisa sekaligus memanfaatkan momentum ini untuk berwisata dan melihat berbagai UMKM yang ada," kata Daisy.

Vaksinasi di rest area

Sementara itu, Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika HA mengatakan bahwa vaksinasi di rest area ini adalah terobosan untuk menjaring warga yang belum mendapat vaksinasi Covid-19.

"Kita fokus untuk warga yang melakukan perjalanan dari Jatim dan Jateng, termasuk yang ke Jakarta. Kita arahkan untuk yang belum mendapatkan vaksinasi di domisilinya," kata dia.

Dok. PT Trans Marga Jateng Resta Pendopo KM 456 Salatiga di Tol Semarang-Solo.

Yovan melanjutkan, mereka yang mendapatkan vaksin tetap harus melalui prosedur kesehatan. Ada pengecekan dan jika memenuhi ketentuan, langsung divaksin.

Dia mengungkapkan bahwa vaksinasi di rest area, terutama di Resta Pendopo KM 456 akan dilakukan secara berkelanjutan.

Baca juga: Rasanya Naik Bus Eksekutif Premium Modifikasi di Tol Trans Jawa

"Animo masyarakat sangat baik, terutama di jam-jam sibuk. Banyak yang memanfaatkan layanan ini," ujar Jovan.