Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itinerary 3 Hari 2 Malam di DKI Jakarta, Wisata Budaya di TMII

Kompas.com - 03/10/2021, 07:09 WIB
Shalika Rahma Kencana,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Bundaran HI Jakarta.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Bundaran HI Jakarta.

KOMPAS.com - Jakarta adalah Ibu Kota Republik Indonesia, sekaligus salah satu pusat bisnis, politik, dan kebudayaan.

Kota ini menyimpan banyak tempat wisata yang menarik. Hal tersebut menjadikan Jakarta sebagai daerah tujuan wisata yang cocok dikunjungi saat liburan.

Bahkan, dalam waktu liburan yang singkat pun, wisatawan masih dapat mengeksplor tempat-tempat ikonik di Jakarta.

Jika kamu tertarik untuk berlibur di Ibu Kota, berikut adalah itinerary atau rencana perjalanan berwisata di Jakarta.

Hari pertama di Jakarta

Lembur Kuring

Untuk mengisi perut sebelum menjelajahi Kota Jakarta, wisatawan dapat sarapan di Lembur Kuring.

Restoran ini berlokasi tak jauh dari kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, tepatnya di Jalan Husein Sastranegara No. 88, Benda, Kota Tangerang. Jaraknya sekitar 4,6 kilometer (km) dari bandara dengan waktu tempuh delapan menit. 

Rumah Makan Lembur Kuring menyajikan berbagai macam makanan dengan cita rasa khas Sunda dan Jawa.

Beberapa menu makanan yang dapat dipesan di rumah makan ini adalah gurame goreng, kepiting goreng, sate udang, terung panggang, dan masih banyak lagi.

Rumah makan ini buka setiap hari pada pukul 10.30 - 21.30 WIB.

Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Paling Aman Se-Asia Tenggara

Monumen Nasional (Monas

Hasil revitalisasi sisi selatan lapangan Monumen Nasional, Selasa (22/6/2021)KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Hasil revitalisasi sisi selatan lapangan Monumen Nasional, Selasa (22/6/2021)

Monumen Nasional atau Monas merupakan ikon Kota Jakarta yang terletak Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat. Dari rumah makan Lembur Kuring jaraknya 25,7 km dengan waktu tempuh 33 menit.

Tugu Monas didirikan untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia dalam meraih kemerdekaan. Tinggi tugu ini mencapai 132 meter, dan di atasnya terdapat lidah api yang dilapisi lembaran emas seberat 35 kilogram (kg).

"Monas itu isinya museum, bisa liat diorama dari perjuangan kita. Ada independence sound juga, bisa dengar suaranya Bung Karno dan Bung Hatta," ucap Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Jakarta, Revalino Tobing, saat diwawancara, Rabu (29/09/21).

Monas memiliki museum yang bernama Museum Sejarah Nasional. Museum tersebut menyimpan 51 diorama yang menampilkan sejarah Indonesia sejak masa prasejarah hingga masa Orde Baru.

Wisatawan juga dapat naik ke pelataran tugu dan melihat keindahan pemandangan Kota Jakarta dari ketinggian. Pelataran tugu dilengkapi dengan sejumlah teropong untuk melihat kota lebih dekat.

Taman di sekitar Monas ditumbuhi rerumputan hijau, sehingga memiliki keindahannya sendiri. Wisatawan dapat menyewa sepeda untuk mengelilingi area taman yang luas.

Monas buka setiap hari pada pukul 08.00 - 22.00 WIB. Untuk mengunjungi tugu ikonik ini wisatawan akan dikenakan tiket masuk yang harganya berkisar dari Rp 2.000 - Rp 15.000 per orang.

Baca juga: Di Monas, Pengunjung Bisa Dengar Suara Bung Karno Bacakan Naskah Proklamasi

Museum Nasional Indonesia

Tampak muka Museum Nasional di kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, yang juga dikenal dengan Museum Gajah. Gambar diambil pada 22 Juli 2017. KOMPAS/RIZA FATHONI Tampak muka Museum Nasional di kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, yang juga dikenal dengan Museum Gajah. Gambar diambil pada 22 Juli 2017.

Museum ini merupakan museum arkeologi, sejarah, etnografi, dan geografi.

Museum Nasional Indonesia atau Museum Gajah berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat No. 12, Kelurahan Gambir, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Letaknya sangat dekat dengan Monas, hanya 1,6 km dengan waktu tempuh tiga menit saja.

Dilansir dari situs Museum Nasional, museum ini berperan sebagai tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan, dan pemanfaatan peninggalan budaya manusia beserta lingkungannya. Museum ini menyimpan tujuh jenis koleksi dengan total 140.000 benda.

Selain memperkaya pengetahuan mengenai sejarah, wisatawan dapat ikut serta dalam aktivitas lain, seperti membatik dan belajar tarian tradisional.

Museum Nasional Indonesia buka di hari Selasa - Jumat pada pukul 09.00 - 15.00 WIB. Wisatawan yang berkunjung akan dikenakan tiket masuk seharga Rp 2.000 - Rp 5.000 per orang.

Baca juga: Dulu di Belanda, Kini Keris Bugis Ada di Museum Nasional

Grand Indonesia

Mall Grand Indonesia, Jakarta Mall Grand Indonesia, Jakarta

Setelah jalan-jalan, wisatawan dapat menyejukkan diri di Grand Indonesia. Mal ini berlokasi di Jalan M.H. Thamrin No. 1, Kebon Melati, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Dari Museum Nasional Indonesia, jaraknya 2,8 km dengan waktu tempuh tujuh menit.

Mal ini terbagi menjadi dua bagian yang saling terhubung, yaitu West dan East Mall. Pengunjung dapat menemukan berbagai barang di pusat perbelanjaan ini, mulai dari pakaian, perhiasan, hingga makanan sehari-hari. 

Restoran di mal ini juga beragam. Wisatawan dapat memilih restoran yang menyajikan makanan Indonesia atau makanan internasional.

Baca juga: Jalan-Jalan ke Grand Indonesia, Ini Pilihan Tempat Makannya...

"Wisatawan bisa bebas memilih," ujar Revalino. "Jika mau beli barang yang lebih branded, silakan ke Plaza Indonesia. Tetapi Grand Indonesia masih lebih terjangkau."

Wisatawan dapat menghabiskan waktu menyelusuri mal ini sekaligus makan malam.

Mal Grand Indonesia buka setiap hari pada pukul 10.00 - 21.00 WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com