Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keindahan Desa Wisata Cikolelet Banten, Punya Pemandangan Air Terjun

Kompas.com - 03/10/2021, 17:05 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.comDesa Wisata Cikolelet merupakan satu desa wisata di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten yang menawarkan beragam daya tarik wisata.

Menurut keterangan pers dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Minggu (3/10/2021), salah satu daya tariknya terdapat pada keindahan pemandangannya.

Wisatawan yang berkunjung dapat menikmati pemandangan Curug Lawang yang lokasinya berada di tengah hutan yang rindang.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut deretan daya tarik wisata yang dimiliki Desa Wisata Cikolelet:

1. Pemandangan Curug Lawang

Curug Lawang merupakan air terjun di tengah hutan rindang yang dapat dinikmati wisatawan saat berkunjung ke Desa Wisata Cikolelet.

Baca juga:

Selain menikmati kearifan lokal yang ditawarkan desa wisata, pengunjung juga bisa melakukan kegiatan wisata alam di sini.

2. Aneka ragam produk ekonomi kreatif

Beragam produk ekonomi kreatif dapat ditemukan di sini. Beberapa di antaranya adalah produk susu kambing etawa, budidaya dan olahan jamur, serta emping melinjo.

Kemudian ada kerajinan atap dari daun rumbia, olahan limbah, dendeng ikan lele dan limbat, penyulingan minyak kelapa, juga budidaya burung puyuh.

Wisatawan dapat melihat dan belajar langsung seputar pembuatan aneka ragam produk ekonomi kreatif tersebut.

Pada Sabtu (2/10/2021), Menparekraf Sandiaga Uno sempat berkunjung ke Desa Wisata Cikolelet. Menurutnya, emping desa wisata ini memiliki daya saing tinggi dan berpotensi untuk dipasarkan ke pasar internasional.

Desa Wisata Cikolelet di Kabupaten Serang, Banten.dok. Kemenparekraf Desa Wisata Cikolelet di Kabupaten Serang, Banten.

“Jadi, kita akan kembangkan produk emping di Desa Cikolelet. Tidak hanya empingnya saja, tapi kulitnya juga kita inovasikan karena kulit melinjo ini bisa dipakai untuk obat asam urat,” ungkap dia.

3. Pemandangan alam

Selain Curug Lawang, Desa Wisata Cikolelet juga menawarkan pemandangan alam selain air terjun yang tidak kalah indahnya.

Wisatawan akan disuguhi pemandangan sawah, danau, dan pegunungan sambil berswafoto ria di sana. Jika ingin menikmati alam lebih lama, ada area kemah yang dapat dimanfaatkan.

Baca juga:

4. Ada jalur naik sepeda

Bagi pecinta olahraga luar ruangan terutama sepeda, Desa Wisata Cikolelet memiliki jalur sepeda gunung yang bisa dimanfaatkan pengunjung.

5. Kebudayaan lokal masih bertahan hingga kini

Desa ini masih mempertahankan nilai budaya seperti tradisi Ngurah Danau. Jika beruntung, mungkin wisatawan dapat melihatnya lantaran Ngurah Danau hanya dilakukan pada waktu tertentu.

Desa Wisata Cikolelet di Kabupaten Serang, Banten.dok. Jadesta Kemenparekraf Desa Wisata Cikolelet di Kabupaten Serang, Banten.

Adapun, Ngurah Danau merupakan tradisi membersihkan danau yang diadakan setahun sekali. Seluruh masyarakat akan menuju ke dalam danau yang mulai mengering dan mengambil ikan.

Selain tradisi Ngurah Danau, ada juga tradisi Mamaca atau bertutur, rampah kok, Tari Yalil, dan pertunjukan calung.

“Kita harus melestarikan nilai budaya luhur karena ini warisan yang akhirnya dapat mengembangkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di sini,” jelas Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com