Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hawaii Larang Turis Berenang dengan Lumba-lumba Pemintal

Kompas.com - 04/10/2021, 19:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

NOAA Fisheries melanjutkan, kurangnya waktu istirahat yang konsisten dan tidak terganggu dapat mengurangi jumlah energi untuk berburu dan mengasuh anak-anak mereka.

Meski lumba-lumba dapat berenang dari manusia dan kapal, kegiatan ini menggangu waktu istirahat mereka.

Baca juga:

“Hal ini membuat mereka dalam keadaan waspada dan memaksa mereka mengeluarkan energi untuk meningkatkan kecepatan berenang dan/atau mengubah arah,” jelas mereka.

Selain itu, interaksi dengan manusia dan kapal yang terlalu lama dapat membuat mereka untuk mengubah habitat, dan membuat mereka rentan terhadap pemangsa.

Ada pengecualian terhadap larangan

Meski wisatawan dan perahu dilarang mendekati lumba-lumba pemintal dalam jarak 45 meter, ada pengecualian jika mereka tidak sengaja berada pada jarak tersebut.

Pengecualian juga berlaku jika mereka dihampiri oleh lumba-lumba dan tidak berusaha melibatkan atau mengejar lumba-lumba. Mereka juga harus segera menjauhi lumba-lumba.

Ilustrasi lumba-lumba. Bahasa siul atau bersiul pada manusia, menurut studi baru bisa menjadi cara berkomunikasi dengan lumba-lumba. pixabay.com/Pexels Ilustrasi lumba-lumba. Bahasa siul atau bersiul pada manusia, menurut studi baru bisa menjadi cara berkomunikasi dengan lumba-lumba.

Mengacu pada larangan itu, NOAA Fisheries akan menutup beberapa area tertentu di Hawaii mulai pukul 06.00-15.00 waktu setempat untuk melindungi lumba-lumba pemintal.

Area-area tersebut meliputi sebagian Kealakekua, Honaunau, Kauhako atau Ho’okena, Makako Baus di Pulau Hawai’i, dan La Perouse Bay di Maui.

Kendati demikian, mereka tetap menerima komentar publik terkait aturan yang diusulkan ini hingga 27 Desember 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com