Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tempat Wisata Gunungkidul Sudah Dapat Sertifikat CHSE

Kompas.com - 05/10/2021, 15:03 WIB
Markus Yuwono,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - 6 Tempat wisata di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah mendapat sertifikat Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan) atau CHSE.

Meski sudah mendapat sertifikat yang dikeluarkan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) itu, tempat wisata di Gunungkidul sampai saat ini masih tutup.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan, 6 tempat wisata itu adalah Pantai Baron, Pantai Watulumbung, Kalisuci, Gunung Ireng, Goa Pindul, dan Gunung Gentong.

Baca juga: Sultan HB X Usulkan Semua Tempat Wisata di Yogyakarta Buka

Pihaknya bersyukur karena salah satu syarat uji coba pembukaan, yakni sertifikat CHSE terpenuhi.

"Saya yakin jumlah destinasi wisata yang mengantongi CHSE akan terus bertambah," kata Harry saat dihubungi wartawan, Selasa (5/10/2021).

QR code PeduliLindungi

Sementara itu untuk QR code aplikasi Peduli Lindungi, Hary mengakui hingga sekarang sudah ada 21 tempat wisata yang mendapatkannya.

"Sebelumnya ada 20, tapi dengan bertambahnya Gunung Ireng, maka total ada 21 destinasi yang memperoleh QR code Peduli Lindungi," ujar Harry.

Baca juga: 20 Wisata Gunungkidul Sudah Punya QR Code PeduliLindungi untuk Persiapan Uji Coba Buka

Disinggung mengenai uji coba wilayah PPKM level 3, Harry menyebut jika hal itu wewenang pemerintah pusat. Pihaknya masih menunggu wilayah yang akan melaksanakan uji coba.

Para Pengunjung Memasuki Gua Kalisuci, Semanu, GunungkidulKompas.com/Markus Yuwono Para Pengunjung Memasuki Gua Kalisuci, Semanu, Gunungkidul

"Sekarang masih ditutup. Untuk bisa buka masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat terkait kebijakan PPKM level 3," imbuh Harry.

Salah seorang pengelola objek wisata Cave Tubing Kalisuci bernama Kirun mengatakan, pihaknya sudah mengantongi CHSE setelah dilakukan audit assemen dari Kemenparekraf pada Jumat 1 Oktober 2021. Namun, pihaknya masih menunggu sertifikat CHSE terbit.

Baca juga: Kenapa Wisata Gunungkidul Masih Tutup?

Kirun melanjutkan, saat asesmen pihaknya dimintai 84 pertanyaan oleh tim asesor, di antaranya terkait protokol kesehatan. Pihaknya hanya berharap tempat wisatanya segera buka.

"Kami juga sudah mendapatkan QR code aplikasi Peduli Lindungi. Untuk sinyal, tidak masalah karena sudah menyediakan Wifi yang bisa diakses pengunjung," tutur Kirun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com