Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itinerary 3 Hari 2 Malam di Jayapura, Jelajahi Danau Terluas di Papua

Kompas.com - 07/10/2021, 18:06 WIB
Shalika Rahma Kencana,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kota Jayapura merupakan ibu kota dari provinsi Papua, provinsi yang terletak di bagian paling timur di Indonesia dan berbatasan langsung dengan Papua Nugini.

Topografi kawasan kota ini cukup bervariasi, mulai dari dataran landai hingga perbukitan dan pergunungan. Wisatawan pun dapat menemukan beragam wisata alam di kota ini, mulai dari bukit hingga pantai.

Kota yang dijuluki Kota Seribu Pinang ini juga menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan PON 2021.

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Sekitar Stadion Lukas Enembe PON XX Papua 2021

Jika kamu berencana untuk mengeksplorasi tempat-tempat wisata di kota ini, berikut adalah itinerary atau rencana perjalanan berwisata di Kota Jayapura.

Hari pertama di Kota Jayapura

Pholeuw Park

Tempat wisata di Papua - Tempat wisata bernama Pholeuw Park di Jayapura yang menawarkan pemandangan Danau Sentani.dok. Facebook Pholeuw Park Tempat wisata di Papua - Tempat wisata bernama Pholeuw Park di Jayapura yang menawarkan pemandangan Danau Sentani.

Tempat wisata pertama yang dapat dikunjungi setelah mendarat di Bandara Sentani adalah Pholeuw Park. Taman ini berlokasi di Asei Kecil, Sentani Timur, Jayapura, tepatnya 22,5 km dari bandara atau sekitar 35 menit.

Pholeuw Park memanjakan mata wisatawan dengan pemandangan Danau Sentani dan lanskap perbukitan hijau dari atas ketinggian bukit Pholeuw.

Panorama tersebut dapat dijadikan latar belakang foto bagi wisatawan yang gemar fotografi.

Selain itu, taman ini juga memiliki sejumlah tempat spot foto lain. Salah satunya adalah ornamen matahari yang serupa dengan matahari terbendam. Pada ornamen tersebut terdapat tulisan "IY, ISAAHA YEBHEIY" yang berarti "Taman Tanjung Tikungan Tajam.

Wisatawan dapat memanfaatkan beberapa undakan berbentuk setengah lingkaran untuk bersantai.

Pada hari Selasa sampai Jumat dan hari Minggu, taman ini buka pada pukul 10.00-20.00 WIT.

Sementara itu, pada hari Senin, jam buka mulai dari pukul 09.00 -20.00 WIT. Kemudian pada hari Sabtu Pholeuw Park buka pukul 09.00-21.00 WIT.

Wisatawan yang berkunjung tidak dikenakan biaya masuk, alias gratis.

Bukit Jokowi

Bukit Jokowi, Kota Jayapura Bukit Jokowi, Kota Jayapura

Bukit ini juga menawarkan pemandangan indah yang tak kalah dengan Pholeuw Park. Bukit Jokowi berlokasi di Skyland, Entrop, Jayapura Selatan, Kota Jayapura. Jaraknya sekitar 21 km atau 35 menit dari Pholeuw Park.

Sebelum manjadi tempat wisata, kawasan bukit ini gersang dan hanya ditumbuhi rumput liar dan ilalang.

Kemudian sejak kedatangan Presiden Joko Widodo pada 2014, nama bukit ini diubah menjadi Bukit Jokowi dan diperindah sehingga menjadi salah satu tempat wisata favorit warga setempat.

Dari bukit ini, wisatawan dapat menyaksikan keindahan Teluk Youtefe dan perbukitan Skyline. Pemandangan Jembatan Holtekamp yang berwarna merah beserta pepohonan hijau juga dapat dinikmati dari kawasan ini.

Bukit ini juga dilengkapi dengan sejumlah spot foto yang menarik. Salah satunya adalah sebuah jembatan kecil yang letaknya menjorok ke pinggiran tepi bukit.

Pada hari Senin-Sabtu, Bukit Jokowi buka pada pukul 09.00-18.00 WIT. Hari Minggu buka pada pukul 10.00-22.00 WIT.

Untuk menikmati pemandangan di bukit ini, wisatawan cukup membayar tiket masuk seharga Rp 20.000 per orang.

Baca juga: PON XX Papua, Jangan Lupa Beli Noken yang Curi Perhatian Jokowi di Jayapura

Pantai Hamadi

Pantai Hamadi di Jayapura, Papua.Shutterstock/Sony Herdiana Pantai Hamadi di Jayapura, Papua.

Wisata alam selanjutnya adalah Pantai Hamadi yang berlokasi di Tobati, Jayapura Selatan, Kota Jayapura. Letaknya 5,6 km dengan waktu tempuh sekitar 10 menit dari Bukit Jokowi.

Pantai ini memiliki sejarah yang cukup menarik dan berbeda dari pantai lain di kota Jayapura. Pantai yang sebelumnya bernama Pantai Hollandia ini merupakan tempat pertahanan pasukan sekutu tehadap serangan Jepang pada tahun 1944.

Hingga saat ini, sisa benteng pertahanan masih berdiri walaupun sudah banyak yang hancur. Selain melihat peninggalan sejarah tersebut, wisatawan juga dapat menikmati pemandangan lautan lepas yang memukau.

Pantai ini cocok untuk berenang, berolahraga, atau sekedar bersantai di pinggiran pantai. Pantai Hamadi juga tempat menyaksikan matahari terbenam.

Kawasan ini dilengkapi dengan sejumlah sarana pelengkap. Di antaranya adalah pondokan, toilet umum, tempat parkir, kafe dan warung makan.

Harga tiket masuk senilai Rp 10.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 20.000 untuk kendaraan roda empat.

Hari kedua di Kota Jayapura

Restoran Yougwa

Sebelum mulai mengeksplorasi Danau Sentani, kamu dapat menyantap sarapan terlebih dahulu di Restoran Yougwa.

Berlokasi di Jalan Raya Abepura - Sentani, Asei Kecil, Sentani Timur, Kota Jayapura, jaraknya dari pusat kota sekitar 12,4 km atau 23 menit perjalanan.

Restoran ini menyajikan berbagai olahan hidangan ikan sebagai menu andalannya. Kamu dapat mencoba hidangan lokal seperti papeda dan Ikan Kuah Kuning.

Pada hari Senin-Sabtu, Restoran Yougwa buka pada pukul 08.00-17.00 WIT. Pada hari Minggu, rumah makan ini buka pada pukul 11.00-17.00 WIT.

Danau Sentani

Danau Sentani. Note: foto diambil sebelum pandemi Covid-19.Dok. Indonesia Travel Danau Sentani. Note: foto diambil sebelum pandemi Covid-19.

Danau yang terbentang antara Kota Jayapura dan Kbupaten Jayapura ini bernama Danau Sentani. Danau ini berloasi di bawah lereng pegunungan Cagar Alam Cyclops.

Dilansir dari situs Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua, Danau Sentani merupakan danau terluas di Papua. Danau ini memiliki luas sekitar 9.360 hektar dan berada pada ketinggian 75 mdpl. Terdapat 21 pulau kecil di danau ini.

Wisatawan dapat menyusuri danau dengan menyewa perahu yang disediakan oleh penduduk lokal. Selama berkeliling, wisatawan dapat mengunjungi beberapa pulau yang ada di danau.

Setiap tahun, tepatnya pada pertengahan bulan Juni, di danau ini diadakan Festival Danau Sentani. Festival ini dimeriahkan dengan adanya tarian adat di atas perahu, tarian perang khas Papua, dan upacara adat.

Danau Sentani dibuka setiap hari selama 24 jam. Harga tiket masuk ke danau ini senilai Rp 10.000 per orang.

Baca juga: Danau Sentani dan Legenda Penunggang Naga di Papua

Bukit Teletubbies

Bukit Teletubbies, Jayapura Bukit Teletubbies, Jayapura

Tak hanya ada danau saja, kawasan Pegunungan Cyclops juga memiliki bukit yang tak kalah memukau bernama Bukit Teletubbies. Bukit ini belokasi di Kampung Doyo Lama, Waibu, Kabupaten Jayapura.

Masyarakat Doyo Lama menyebut bukit ini sebagai Bukit Tengku Wiri. Dalam bahasa setempat, wiri berarti gunung dan tungku merupakan bahasa asli kampung Doyo Lama.

Namun, wisatawan biasa menyebutnya sebagai bukit Teletubbies sebab dari kejauhan bentuknya mirip dengan perbukitan pada serial anak-anak, Teletubbies.

Selama perjalanan menuju puncak bukit, wisatawan akan menemukan sejumlah pondok yang dapat dingunakan sebagai tempat beristirahat.

Setelah tiba di puncak, pemandangan Danau Sentani terlihat dengan jelas. Tak hanya itu, wisatawan juga dapat melihat desa-desa tempat tinggal penduduk setempat.

Bukit Teletubbies atau Bukit Tengku Wiri buka setiap hari selama 24 jam. Wisatawan tidak dikenakan biaya masuk untuk menikmati suasana asri di bukit ini.

Hari ketiga di Kota Jayapura

Pantai Base-G

Pantai Base G, Kota Jayapura Pantai Base G, Kota Jayapura

Pantai yang terletak di sebelah barat Kota Jayapura ini memiliki nilai sejarah yang menarik. Pantai Base G atau juga dikenal sebagai Tanjung Ria berlokasi di Desa Tanjung Ria, Kecamatan Jayapura Utara, Kota Jayapura.

Dari pusat kota, jaraknya sekitar 20 Km dengan waktu tempuh 38 menit.

Nama Base G berasal dari fungsi awal pantai ini sebagai homebase pasukan sekutu saat Perang Dunia ke-2.

Saat itu, pantai ini dijadikan titik pengumpulan kekuatan pasukan sekutu sebelum berperang dengan pasukan Jepang di Filipina.

Kini pantai difungsikan sebagai tempat wisata dengan keindahan alam yang memukau. Hamparan pasir putih yang lembut ditambah dengan suara deburan ombak merupakan salah satu daya tarik pantai ini.

Pemecah ombak yang berjarak satu kilometer dari bibir pantai membuat ombak yang sampai di bibir pantai tidak terlalu kuat.

Pantai ini pun aman bagi wisatawan yang ingin berenang. Wisatawan juga dapat memancing di beberapa spot memancing di area pantai ini.

Ada pula sejumlah sarana pelengkap seperti area parkir, kamar mandi dan toilet, gazebo, warung makan, dan penginapan.

Pantai Base G buka setiap hari selama 24 jam. Untuk memasuki kawasan pantai ini, wisatawan perlu membayar tiket masuk seharga Rp 5.000-Rp 10.000.

Baca juga: Wisata Jayapura, Ada Pantai Tablanusu dan Kampung Yoboi

Pasar Hamadi

Pasar Hamadi di Jayapura. Pasar ini terkenal dengan suvenir dan oleh-oleh khas Papua.ARSIP KOMPAS TV Pasar Hamadi di Jayapura. Pasar ini terkenal dengan suvenir dan oleh-oleh khas Papua.

Sebelum menutup perjalanan berwisata di Kota Jayapura, wisatawan dapat berbelanja oleh-oleh di Pasar Hamadi.

Pusat perbelanjaan ini berlokasi di Hamadi, Jayapura Selatan, Kota Jayapura. Dari Pantai Base G jaraknya sekitar 11 km dengan waktu tempuh 23 menit.

Pasar ini merupakan pasar tradisional yang digunakan untuk menual dan membeli segala kebutuhan sehari-hari. Selain itu, para wisatawan dapat memebli berbagai buah tangan.

Hampir sebagian besar barang-barang seni khas suku-suku di Papua dapat ditemukan di pasar ini. Seperti patung totem khas Asmat, lukisan kulit kayu khas Danau Sentani, dan masih banyak lagi.

Pada hari Senin-Sabtu, Pasar Hamadi buka pada pukul 08.00-18.00 WIT. Hari Minggu, pasar buka pada pukul 11.00-18.00 WIT.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com