KOMPAS.com - Rumah makan Angkringan Griyo Aji Somo merupakan sebuah obyek wisata sekaligus rumah makan baru di Wonogiri, tepatnya di Jaten, Sidoharjo, Wonogiri, Jawa Tengah.
Angkringan Griyo Aji Somo mulai dikembangkan oleh pemiliknya, Agus, sejak empat tahun silam.
"Kalau dibukanya untuk umum itu baru sekitar tiga minggu yang lalu," tutur Agus saat dijumpai di Angkringan Griyo Aji Somo, Minggu (10/10/2021).
Baca juga: Angkringan Griyo Aji Somo, Rumah Makan Baru Bernuansa Jawa-Bali di Wonogiri
Meski masih baru, rumah makan ini telah menyediakan beragam fasilitas menarik yang dapat dinikmati pengunjung.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, berikut ini adalah sejumlah fasilitas yang dapat dinikmati wisatawan di Angkringan Griyo Aji Somo:
Kolam renang merupakan salah satu fasilitas yang ditawarkan Angkringan Griyo Aji Somo. Wisatawan dapat berenang secara gratis di tempat ini.
Akan tetapi, jumlah orang dalam kolam renang akan dibatasi guna mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
"Wisatawan yang mau berenang juga boleh. Tapi memang jumlahnya dibatasi karena masih dalam situasi pandemi," tutur Agus.
Selain itu, wisatawn juga wajib mengenakan pakaian renang apabila ingin menikmati fasilitas ini.
Baca juga: 6 Wisata Wonogiri yang Tutup Sementara per 16 Juni 2021, Jangan Kecele
Konsep semi outdoor di Angkringan Griyo Aji Somo dilengkapi dengan dua buah kolam ikan. Kolam tersebut berisi ikan koi berwarna-warni.
Wisatawan dapat melihat ikan koi dari gazebo yang terletak tak jauh dari kolam.
Keberadaan kolam-kolam tersebut menambah daya tarik dari rumah makan ini, terutama bagi anak-anak.
Selain itu, wisatawan juga bisa melihat secara langsung koleksi burung-burung yang ada di tempat ini.
Baca juga: Rute Menuju Jalan Tembus Selogiri Manyaran, Wonogiri
Di bagian outdoor, pengunjung bisa melihat sebuah panggung kecil. Panggung tersebut bisa digunakan sebagai tempat sarasehan ataupun pertunjukan seni.
Panggung itu biasanya dijadikan lokasi live music setiap Sabtu malam. Pengisi acaranya merupakan muda-mudi sekitar yang memiliki bakat dalam bidang seni.
"Jadi setiap malam Minggu kami adakan live music di belakang. Pengisinya ya siapa saja yang bisa bermain musik," ujar Agus.
Baca juga: 6 Tips Trekking di Jalan Tembus Selogiri Manyaran, Wonogiri yang Belum Jadi
Di bagian indoor, wisatawan dapat menemukan sejumlah koleksi barang antik.
Mereka dapat menjumpai satu set gamelan, beberapa wayang, dua buah bass keroncong, ukiran, dan patung.
Baca juga: Watu Dukun Manyaran, Wonogiri, Wisata Instagramable di Tengah Perbukitan
Bentuk bangunan yang menanungi barang-barang tersebut berupa sebuah rumah joglo lama yang merupakan warisan turun-temurun.
Wisatawan juga bisa menemukan sebuah kereta delman lama di bagian outdoor. Ada pula rumah jooglo berukuran kecil yang terdiri dari satu ruangan berisi tempat tidur raja di masa lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.