Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Bali Sambut Turis Asing Masuk Tahap Finalisasi

Kompas.com - 11/10/2021, 14:13 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, persiapan Bali dalam menyambut wisatawan mancangeara (wisman) sudah 90 persen.

Sebelumnya dilaporkan Kompas.com pada Senin (4/10/2021), uji coba penerimaan kunjungan wisman di Bali akan dilaksanakan pada 14 Oktober 2021.

Sandiaga melanjutkan bahwa pihaknya masih memastikan beberapa hal, salah satunya negara asal wisman.

"Tinggal untuk kepastian dari penerapan - pertama, protokol end-to-end CHSE yang harus kita pastikan, kedua adalah negara asal wisman, dan terakhir bentuk visa. Ini yamg masih kita godok," jelasnya saat Weekly Press Briefing, Senin (11/10/2021).

Adapun CHSE merupakan singkatan dari Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability. 

Mengenai bentuk visa, pihaknya masih menunggu arahan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).

"Visa sedang digodok dan untuk tanggal 14 (Oktober) ini, menunggu arahan Kemenko Marves yang menugaskan Bapak Menteri Hukum dan HAM (Yasonna Laoly) untuk memformulasi kebijakan dari segi visa yang pas, yang cocok untuk uji coba ini," katanya. 

Baca juga:

Pelaku wisata diimbau tidak lengah

Ilustrasi Bali - Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali.SHUTTERSTOCK / GODILA Ilustrasi Bali - Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali.

Sandiaga berharap beberapa hal yang disebutkan sebelumnya dapat difinalisasi dalam beberapa waktu mendatang. 

Ia juga mengimbau pelaku pariwisata agar tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. 

"Setelah itu, destinasi-destinasi wisata harus segera betul-betul all out untuk menggunakan kesempatan ini, jangan sampai lengah dalam menerapkan protokol kesehatan. Jangan sampai incremental steps yang bertahap, bertingkat, dan berkelanjutan ini malah jadi pemicu peningkatan kasus baru Covid-19, apalagi sudah ada varian-varian baru yang teridentifikasi," terangnya.

Ia menegaskan bahwa kepatuhan protokol kesehatan untuk wisman yang masuk adalah non-negotiable atau tidak bisa ditawar. Apabila ada pelanggaran, ada tahap-tahap yang dilalui dengan deportasi sebagai akhirnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com