Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Diusulkan Jadi Negara Asal Turis Asing yang Boleh ke Bali

Kompas.com - 11/10/2021, 17:34 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Rusia dan sejumlah negara lainnya diusulkan menjadi negara asal wisatawan mancanegara (wisman) yang nantinya boleh ke Bali pada 14 Oktober 2021.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat Weekly Press Briefing, Senin (11/10/2021).

Sebelumnya dilaporkan oleh Kompas.com, Senin (4/10/2021), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut beberapa negara asal wisman yang boleh masuk ke Indonesia.

Adapun negara-negara tersebut adalah Korea Selatan, China, Jepang, dan Selandia Baru. Selanjutnya juga ada Abu Dhabi dan Dubai di Uni Emirat Arab (UEA).

Baca juga:

"Kita mengusulkan beberapa negara di Eropa yang belum masuk ke dalam list yang sudah disampaikan oleh Bapak Menko Marves, dan itu tentunya negara-negara yang banyak memberikan komitmen seandainya (Bali) dibuka mereka yang akan mengirimkan (wisman) dalam bentuk charter flights," terang Sandiaga.

"Beberapa negara seperti Rusia, Ukraina, dan beberapa negara Eropa Barat juga sudah mengindikasikan (komitmen itu)," imbuhnya. 

Ilustrasi Bali - Bukit Campuhan di Kabupaten Gianyar, Bali.SHUTTERSTOCK/BRESLAVTSEV OLEG Ilustrasi Bali - Bukit Campuhan di Kabupaten Gianyar, Bali.

Selain negara-negara itu, sejumlah negara lainnya termasuk negara di Eropa Barat yang juga akan disasar adalah Singapura, Hongaria, Polandia, Perancis, Australia, Jerman, Spanyol, Belanda, Inggris, Italia, Austria, Belgia, Norwegia, Denmark, dan Swedia. 

Kendati demikian, keputusan negara asal wisman yang boleh ke Bali masih dibahas. Namun Sandiaga mengatakan akan ada penerbangan pertama ke Bali jika keputusan sudah dibuat. 

"Walaupun ini akan disampaikan secara last minute (menit-menit terakhir), tapi kami sudah mendapatkan konfirmasi seandainya keputusan itu segera diterbitkan dalam beberapa waktu ke depan, ini akan ada first flight yang akan land (mendarat) tanggal 14 Oktober ini di Bali," tambahnya.

Baca juga:

Ia juga optimistis akan segera menerima konfirmasi dan pengajuan landing permit dari beberapa maskapai penerbangan yang akan membawa wisman.

Skema direct charter flight akan disiapkan dalam konsep Travel Corridor Arrangement (TCA). 

Skema tersebut dinilai akan memudahkan wisman untuk masuk ke Indonesia secara langsung, sehingga tidak perlu untuk transit ke negara lain. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com