Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Oleh-oleh Populer Khas Kupang, Daging Se'i hingga Kain Tenun

Kompas.com - 11/10/2021, 19:07 WIB
Aziza Zahwa Layla Madjid,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketika berkunjung ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), berbelanja oleh-oleh khas menjadi kegiatan yang tidak boleh terlupakan.

Mulai dari ragam kuliner khas hingga kerajinan tangan yang unik bisa kamu bawa untuk keluarga di kampung halaman.

Baca juga: Itinerary Wisata 3 Hari 2 Malam di Kupang, Menyusuri Air Jernih Goa Kristal

Berikut 5 rekomendasi oleh-oleh khas Kupang untuk dibawa pulang yang telah Kompas.com rangkum:

1. Daging Se'i

Daging Se'i merupakan salah satu kuliner khas NTT. Jika berkunjung ke Kota Kupang, kamu bisa membeli daging se'i sebagai oleh-oleh.

Ilustrasi sei sapi dan sambal luat dari Se'i Sapi Lamalera. Dok. Facebook Se'i Sapi Lamalera Ilustrasi sei sapi dan sambal luat dari Se'i Sapi Lamalera.

Pada umumnya, daging se'i berbahan dasar daging babi atau sapi. Daging melalui proses pengasapan lalu dicampur bumbu rempah dan garam, sehingga menghasilkan rasa gurih.

Masyarakat NTT biasanya menikmati daging se'i bersama dengan nasi panas dan sayuran seperti tumis bunga pepaya dan sambal.

2. Kopi Flores

Bagi para pencinta kopi, oleh-oleh khas Kupang saat ini tidak boleh ketinggalan. Seperti berbagai daerah di Indonesia lainnya, Kupang memiliki kopi yang khas, yaitu kopi flores.

ilustrasi kopi hitam, biji kopi, dan bubuk kopi. SHUTTERSTOCK/Alex Veresovich ilustrasi kopi hitam, biji kopi, dan bubuk kopi.

Kopi flores memiliki aroma khas dan cita rasa yang cenderung manis karena perpaduan cokelat hazelnut dan karamel.

Baca juga: Menikmati Sunset di Pantai Tablolong Kupang

Untuk membeli kopi flores, kamu bisa mengunjungi minimarket atau pusat oleh-oleh yang ada di sekitar kota Kupang.

3. Sambal Lu'at

Sambal Lu'at bisa menjadi pilihan oleh-oleh khas Kupang selanjutnya. Memiliki cita rasa yang khas, sambal ini terbuat dari bawang merah, bawang putih, cabai, tomat, daun kemangi, daun bawang, dan perasan jeruk nipis.

Sambal lu'at dibuat dengan teknik fermentasi.Dicky Senda Sambal lu'at dibuat dengan teknik fermentasi.

Biasanya, sambal lu'at menjadi pelengkap saat menyantap daging se'i atau jagung bote.

Tidak perlu khawatir ketika membawa sambal lu'at sebagai oleh-oleh. Karena kini banyak produk sambal lu'at yang menggunakan wadah yang mudah dibawa dan tidak gampang tumpah.

Baca juga: Tips Simpan Sambal Ulek di Freezer, Bisa Awet hingga 2 Bulan

4. Kain tenun

Tidak hanya ragam kuliner, kamu juga bisa membeli kerajinan tangan khas sebagai oleh-oleh. Salah satunya adalah kain tenun khas Kupang.

Ragam kain tenun NTT yang dipajang di Fashionlink Showroom & Market, Jakarta Fashion Week di Senayan City, Jakarta Selatan, Selasa(22/10/2019). KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Ragam kain tenun NTT yang dipajang di Fashionlink Showroom & Market, Jakarta Fashion Week di Senayan City, Jakarta Selatan, Selasa(22/10/2019).

Kain tenun ini melewati proses tenun secara manual hingga menghasilkan motif-motif yang unik.

Kamu bisa membeli kerajinan tenun dalam bentuk kain atau tas dengan ragam corak dan bentuk

Baca juga: Kain Tenun Gringsing Bali Bakal Jadi Suvenir KTT G20

5. Kerajinan dari kayu cendana

Selain kain tenun, kerajinan khas Kupang lainnya adalah kerajinan tangan dari kayu cendana.

Kerajinan kayu cendana memiliki banyak variasi bentuk seperti gelang, tasbih, rosario, kipas, hingga jepit rambut.

Selain memiliki banyak variasi bentuk, kerajinan kayu cendana juga memiliki aroma unik yang khas. Maka dari itu, tak jarang kayu candana juga dimanfaatkan sebagai minyak wangi atau pengharum ruangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com