Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batam dan Bintan Juga Sambut Turis Asing Mulai 14 Oktober 2021

Kompas.com - 12/10/2021, 12:16 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Selain Bali, dua destinasi wisata lain di Indonesia, yaitu Batam dan Bintan juga akan dibuka kembali untuk wisatawan mancanegara (wisman) mulai 14 Oktober 2021.

“Saya juga ingin menyampaikan update bahwa Bali dan beberapa destinasi, Batam dan Bintan, akan diuji cobakana pada 14 Oktober (2021),” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam konferensi pers di acara Accor Indonesia bertajuk “Batik Nusantara Celebration” di The Phoenix Hotel Yogyakarta, Minggu (10/10/2021).

Pembukaan kembali dua destinasi wisata tersebut, lanjutnya, juga bersamaan dengan periode karantina baru yang tengah difinalisasi.

Baca juga:

Tempat wisata di Bintan bernama Vihara Sangharama.SHUTTERSTOCK / heru sukma cahyanto Tempat wisata di Bintan bernama Vihara Sangharama.

“Dengan karantina yang sudah ditetapkan dan sekarang melalui proses masih difinalisasikan, yaitu turun dari 8 hari menjadi 5 hari,” ujar Sandiaga.

Meski begitu, dalam Weekly Press Briefing, Senin (11/10/2021), dia mengatakan bahwa ada kemungkinan karantina dipersingkat menjadi 4-5 hari berdasarkan usulan yang diterima.

Namun, dia kembali menegaskan bahwa periode karantina yang disebutkan bukanlah keputusan akhir dan sedang dibahas lebih lanjut.

Batam dan Bintan siap terima turis asing

Tujuan wisata Lagoi Bintan dan Nongsa Batam di Kepulauan Riau (Kepri) sudah siap untuk menerima kembali wisman sejak September.

Tempat wisata di Batam bernama Jembatan Barelang.SHUTTERSTOCK / Danis Suma Wijaya Tempat wisata di Batam bernama Jembatan Barelang.

Menurut pemberitaan Antara, Selasa (21/9/2021), hal ini lantaran penanganan Covid-19 dan tingkat vaksinasi pada dua daerah tersebut makin baik.

“Penyebaran Covid-19 sudah jauh menurun. Bahkan dua hari yang lalu, di Batam nihil tambahan kasus,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kepri Buralimar di Kepri, Selasa.

Baca juga:

Dia melanjutkan, vaksinasi Covid-19 dosis pertama juga sudah mencakup 79 persen sasaran sementara dosis kedua sudah 45 persen.

Tidak hanya itu, usaha pariwisata seperti hotel, resor, restoran, dan tempat wisata juga sudah menerapkan protokol kesehatan dan CHSE.

Tempat wisata di Bintan.SHUTTERSTOCK / DWI YULIANTO Tempat wisata di Bintan.

Untuk di Lagoi, contohnya, para pengelola sudah menyiapkan alat pelacakan kontak erat Covid-19 dan kode QR.

“Karyawan sudah divaksin 100 persen. Kami tawarkan bahwa kami siap. Tapi tetap tidak boleh sombong, protokol kesehatan tetap harus dijalankan” ucap dia.

Pemangkasan masa karantina

Sebelumnya, diberitakan Kompas.com, Jumat (8/10/2021), periode karantina bagi wisman dan pelaku perjalanan luar negeri akan dipangkas dari 8 hari menjadi 5 hari.

Rencana disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, dan beberapa menteri terkait, di Istana Kepresidenan pada Kamis (7/10/2021).

Tempat wisata di Batam yakni sebuah pantai di Nongsa.SHUTTERSTOCK / edyvh Tempat wisata di Batam yakni sebuah pantai di Nongsa.

“Ini yang masih kita (siapkan). Kan sudah diputuskan dibuka dalam rapat tadi, dibahas mengenai periode karantina. Ini dengan situasi seperti ini akan dirapatkan dan posisinyamenjadi lima hari,” ungkapnya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, pemangkasan periode karantina dilakukan dengan mempertimbangkan masa inkubasi Covid-19.

Baca juga:

Melansir Kompas.com, Senin, menurutnya walau masa karantina dikurangi namun risiko penularan Covid-19 telah berkurang.

“Kenapa lima hari, karena kami hitung masa inkubasi itu empat, delapan hari. Jadi maksimum (lima hari) itu sudah turun di bawah 4 persen probability (kemungkinan) penularannya,” ucap Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin.

Selain itu, pengurangan periode karantina bagi wisman juga mempertimbangkan kondisi Covid-19 di Indonesia yang menurut dia sudah mulai membaik.

Sebagai informasi selama satu pekan terakhir, kasus Covid-19 harian nasional turun 98,4 persen dibanding dengan puncaknya pada pertengahan Juli tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com