Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/10/2021, 14:12 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Yogyakarta punya banyak tempat-tempat yang indah. Mulai kawasan pegunungan, hutan pinus, hingga air terjun, semua ada di sana.

Selain itu, desa-desa wisata di Yogyakarta pun tak kalah keren. Beberapa di antaranya masuk dalam daftar 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 dari total 1.831 desa wisata di seluruh Indonesia.

Adapun, Desa Wisata Tinalah adalah salah satunya. Desa ini terletak di hamparan Perbukitan Menoreh sisi barat Yogyakarta.

Lokasinya Desa Wisata Tinalah ada di Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca juga: Itinerary Wisata Sehari di Pegunungan Menoreh Kulon Progo, Tumpeng Menoreh sampai Gunung Kendil

Dari pusat Kota Yogyakarta, jaraknya adalah sekitar 25 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang-lebih satu jam.

Keindahan dan keunikan Desa Wisat Tinalah

Meski berada di hamparan Perbukitan Menoreh, Desa Wisata Tinalah mudah dijangkau lantaran masih berada di bawah. 

Wisatawan pun tidak perlu khawatir harus menempuh jalan ekstrem yang berkelok untuk sampai ke sana.

Seperti namanya, Desa Wisata Tinalah berlokasi di kawasan Sungai Tinalah. Konsep desa wisata ini adalah penyatuan alam dan nilai-nilai budaya dengan slogan “Pesona Alam dan Budaya”.

Baca juga: Promosi Pariwisata Kulon Progo Lewat Tiga Film Pendek Berlatar Tempat Wisata dan Budaya

Wisatawan bisa mengunjungi beberapa tempat menarik, salah satunya adalah Goa sriti yang dulu menjadi persembunyian Pangeran Diponegoro saat melawan VOC.

Ada pula Puncak Kleco yang menjadi salah satu titik pengembangan Desa Wisata Tinalah. Keindahan matahari terbit dapat disaksikan di sana.

Salah satu aktivitas di sini adalah berkemah. Ada camping ground yang dikelilingi Perbukitan Menoreh, di pinggir sawah hijau yang asri.

Camping Ground di Desa Wisata Tinalah, Kulon Progo.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Camping Ground di Desa Wisata Tinalah, Kulon Progo.

Sebelum pulang, wisatawan bisa berbelanja beberapa produk ekonomi kreatif berupa kuliner seperti wingko tinalah, kripik debog pisang, kripik pegagan, kopi, dan cokelat.

Selain kuliner, ada pula produk ekonomi kreatif kriya berupa kerajinan piring anyaman lidi dan anyaman daun kelapa yang merupakan hasil karya masyarakat setempat.

Desa Wisata Tinalah dikunjungi Sandiaga Uno

Desa Wisata Tinalah pun sempat dikunjungi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) sandiaga Uno pada Senin (11/10/2021).

Baca juga: Tempat Wisata di Sekitar Gunung Kendil Kulon Progo, Air Terjun sampai Tumpeng Menoreh

Sandiaga pun mendorong desa wisata itu untuk mengoptimalkan segala potensi wisata alam dan budayanya sebagai upaya untuk bangkit di tengah pandemi Covid-19.

Sandiaga Uno saat berkunjung ke Desa Wisata Tinalah, Kulon Progo.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Sandiaga Uno saat berkunjung ke Desa Wisata Tinalah, Kulon Progo.

“Sehingga dapat menyejahterakan masyarakat serta membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Terlebih di tengah pandemi, hal itu sebagai salah satu upaya bangkit di saat sulit,” kata Sandiaga.

Selain pengoptimalan potensi wisata di sana, pengelola Desa Wisata Tinalah juga sudah menerapkan protokol kesehatan (prokes) berbasis Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan), dan Environment Sustainability (keberlanjutan lingkungan) atau CHSE.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Travel Update
Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Travel Update
Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Travel Update
Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Travel Update
Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Travel Tips
Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Jalan Jalan
Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jalan Jalan
Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Travel Update
Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Travel Update
Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Travel Update
6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com