KOMPAS.com – Suatu jalan ternyata bisa menjadi tempat wisata. Salah satunya adalah jalan yang menghubungkan Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang dengan Dieng, Banjarnegara.
Itu karena pemandangan yang tersaji di jalan itu begitu indah, sehingga membuatnya mendapat julukan Tol Kahyangan.
Jalan ini sempat viral pada tahun 2020. Meski begitu, sampai saat ini keindahan Tol Kahyangan Bawang-Dieng masih terjaga.
Baca juga: Jalan Dieng via Bawang Ramai di Internet, Disebut Tol Kahyangan
Jika ingin berkunjung ke Tol Kahyangan Bawang-Dieng, berikut Kompas.com rangkum tipsnya:
Perjalanan menuju Tol Kahyangan Bawang-Dieng akan melalui kelokan dan tanjakan yang cukup terjal.
Oleh karena itu, kendaraan yang digunakan harus dipastikan kuat melewati jalan menanjak terjal.
Kompas.com sempat menuju Tol Kahyangan Bawang-Dieng pada Jumat (24/9/2021). Motor Supra X125 FI yang dikendarai seorang diri hanya bisa melaju pada gigi satu.
Selain kekuatan untuk menanjak, kondisi pengereman kendaraan juga harus prima. Itu karena jalan tak hanya menanjak, tetapi juga menurun.
Jika berangkat dari Alun-alun Kota Bawang dan mesti pulang ke sana lagi, maka tanjakan terjal akan menjadi turunan curam.
Begitu pula dengan arah menuju Dieng. Setelah titik Tol Kahyangan di Sigemplong, jalan akan menurun, sehingga butuh rem yang prima.
Berkunjung ke Tol Kahyangan Bawang-Dieng lebih baik dilakukan pagi hari karena cuaca cenderung akan cerah.
Makin siang atau sore, biasanya cuaca di kawasan perbukitan akan berkabut tebal atau malah hujan.
Baca juga: Rute Menuju Tol Kahyangan Bawang-Dieng dari Kecamatan Bawang, Batang
Kamu bisa menginap dulu di Kecamatan Bawang. Salah satu penginapan di sana adalah Kost Permata Hijau dengan tarif Rp 80.000 per malam.
Keindahan Tol Kahyangan Bawang-Dieng akan terlihat jelas saat cuaca cerah. Deretan perbukitan, termasuk Gunung Prau akan tampak menawan.
Begitu pula dengan dataran rendah di sisi utara yang merupakan wilayah Kabupaten Kendal, Batang, sampai Pekalongan.
Saat cuaca mendung, kabut tebal, atau hujan, panorama itu tidak terlihat. Bahkan kondisi jalan akan berbahaya karena licin dan rawan tanah longsor.
Untuk bisa melalui tanjakan, kendaraan harus dipacu. Akibatnya, bahan bakar pun menjadi terkuras.
Baca juga: Wisata Dieng Tutup Lagi sampai 18 Oktober 2021, Banjarnegara Naik ke PPKM Level 3
Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya mengisi penuh bahan bakar kendaraan sebelum berangkat menuju Tol Kahyangan Bawang-Dieng.
Jika sampai kehabisan bahan bakar di tanjakan terjal, maka hal itu tentu saja akan merepotkan sekaligus berbahaya.
Tol Kahyangan Bawang-Dieng sangatlah indah. Tentu saja keindahan itu akan sangat disayangkan apabila sirna.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Kawah Sikidang Dieng Tahun 2021, Gratis ke Candi Arjuna
Pengunjung pun bisa ikut berpartisipasi menjaga keindahan Tol Kahyangan Bawang-Dieng dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.