Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dari Sejarah hingga Budaya, Temukan 4 Kegiatan Harmonis di Desa Wisata Kampung Majapahit

Kompas.com - 19/10/2021, 18:20 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Untuk mengunjungi Patung Buddha Tidur di Desa Wisata Kampung Majapahit Desa Bejijong, Anda hanya perlu membeli tiket masuk sebesar Rp 5.000.

Baca juga: Pakistan Buka Situs Patung Buddha Tidur Berusia 1.700 Tahun

3. Menginap di homestay ala zaman Majapahit

Ingin merasakan suasana tinggal di zaman Kerajaan Majapahit? Menginap di homestay tematik ini mungkin menjadi pilihan terbaik.

Di sekitar kawasan Desa Wisata Kampung Majapahit, terdapat sekitar 200 homestay yang menawarkan pengalaman menginap di bangunan khas kerajaan zaman dulu.

Untuk diketahui, penduduk desa sampai sekarang masih menjaga bentuk asli arsitektur zaman Kerajaan Majapahit.

Baca juga: Sejarah Kerajaan Majapahit, Berhasil Satukan Nusantara, tetapi Runtuh akibat Perang Saudara

Apabila ingin menginap, Anda bisa membayar biaya penginapan dengan uang tunai maupun digital melalui metode pembayaran dengan quick response code Indonesian standard (QRIS) yang disediakan oleh pengelola Desa Wisata Kampung Majapahit.

4. Membeli cendera mata batik Bejijong dan olahan kuningan

Buah tangan menjadi hal penting saat pergi liburan, termasuk ketika berkunjung ke Desa Wisata Kampung Majapahit.

Terdapat beberapa oleh-oleh khas dari Desa Wisata Kampung Majapahit, di antaranya batik khas Bejijong dan cendera mata yang berasal dari kuningan.

Baca juga: Temuan Struktur Bata Kuno di Belakang RS Kota Blitar Diduga Bekas Hunian Bangsawan Era Majapahit

Perlu diketahui, masyarakat Desa Wisata Kampung Majapahit sangat mahir dan terkenal dengan kemampuannya mengolah bahan kuningan menjadi patung-patung istimewa.

Selain itu, masyarakat desa tersebut juga ahli membuat batik dengan corak yang terinspirasi dari bentuk surya Majapahit, yakni batik Bejijong.

Selain motif surya Majapahit, ada juga motif ragam hias sulur di relief candi dan buah maja.

Warna batik khas Bejijong sendiri mengangkat unsur warna-warna alam seperti terakota dan cokelat kopi.

Baca juga: Menteri PPPA Berharap Batik Jadi Ikon Global Pemberdayaan Mode

Corak unik Batik Bejijong.DOK. Humas Kemenparekraf Corak unik Batik Bejijong.

Terdapat dua jenis Batik Bejijong, yaitu batik alami dan batik tulis. Batik alami biasanya menggunakan teknik merendam dan perwarnaan berasal dari bahan daun jati atau daun singkong.

Sementara itu, batik tulis biasanya memiliki corak yang dibuat secara handmade oleh warga dengan menggunakan canting.

Untuk harga Batik Bejijong sendiri berkisar antara Rp 250.000 hingga Rp 500.000, tergantung dari tingkat kesulitannya.

Baca juga: Sandiaga Uno Ingin Museum Batik Danar Hadi Jadi Tujuan Utama Wisatawan di Solo

Apabila Anda tertarik dengan produk olahan kuningan, maka bisa membawa pulang cendera mata seperti lonceng, hiasan, hingga patung dewa dalam berbagai ukuran.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com