Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Sejarah ke Sawahlunto, Kunjungi Lubang Tambang Batu Bara

Kompas.com - 23/10/2021, 16:15 WIB
Shalika Rahma Kencana,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Museum Goedang Ransoem

Tidak jauh dari Museum Situs Lubang Tambang Soero, terdapat museum lain yang tidak kalah menarik.

Museum Goedang Ransoem menempati sebuah kompleks bangunan bekas dapur umum para pekerja tambang batu bara yang didirikan pada tahun 1918.

Dapur umum fungsinya sebagai tempat memasak makanan bagi pekerja tambang yang berjumlah ribuan, termasuk pekerja dan pasien Rumah Sakit Ombilin.

Salah satu anggota komunitas Content Creator Sawah Lunto mengatakan, makanan yang dibuat untuk semua karyawan tambang pada saat itu dimasak menggunakan tungku raksasa sebagai sumber energinya.

Bangunan ini melalui beberapa peralihan fungsi. Pada tahun 1950-1960 bangunan ini dijadikan kantor ketik penyelenggaraan administrasi perusahaan Tambang Batu Ombilin.

Kemudian pada 1970-1980 beralih fungsi lagi menjadi tempat hunian karyawan Tambang Batu Bara Ombilin.

Baca juga:

Kemudian pada tahun 2004-2005, bangunan direvitalisasi dan dikonservasi menjadi Museum Goedang Ransoem.

Koleksi yang disimpan pada museum ini sejumlah 150 buah, dengan tambahan koleksi foto lama yang jumlahnya lebih dari 250 buah.

Beberapa peninggalan sejarah yang dapat ditemukan di museum ini adalah periuk raksasa yang terbuat dari besi dan nikel, pakaian mandor, perlengkapan tambang batu bara, dan koleksi kuali. Benda-benda sejarah tersebut dapat ditemukan di bangunan utama.

Selain bangunan utama, kawasan Museum Goedang Ransoem juga memiliki tungku pembakaran, rumah jagal, kompresor, dan periuk nasi.

Wisatawan yang berencana untuk berwisata sejarah dan melihat museum ini secara langsung dapat memesan tiket secara online. Harga tiket masuk senilai Rp 4.000 per orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com