Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata Nusa Aceh, Desa Wisata Pertama Bertema Kebencanaan

Kompas.com - 24/10/2021, 10:08 WIB
Kistin Septiyani,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Desa Wisata Nusa terletak di Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Desa Wisata Nusa menjadi satu-satunya desa dalam daftar 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesua (ADWI) 2021 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang mengusung tema edukasi kebencanaan.

Wisata edukasi kebencanaan

Desa Wisata Nusa merupakan sebuah desa yang dibangun masayarakat secara swadaya pasca bencana tsunami yang melanda Aceh pada 2004 silam.

Desa Nusa, Aceh Besar, Aceh DOK. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Desa Nusa, Aceh Besar, Aceh DOK. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Wisatawan dapat belajar memahami tantang kebencanaan di kawasan tersebut. Selain itu, kearifan lokal yang dimiliki masyarkat sekitar menjadi nilai pembelajaran lebih yang bisa dinikmati wisatawan.

Sandiaga Uno berencana mengembangkan potensi pemahaman kebencanaan ini bersama sejumlah pihak termasuk Bupati Aceh Besar serta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

“Dari 50 desa wisata yang masuk ke dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia, ini merupakan desa pertama yang kita canangkan yang mengangkat wisata edukasi tentang pemahaman kebencanaan," ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat mengunjungi Desa Nusa pada Rabu (20/10/2021), seperti termuat dalam siaran pers.

Baca juga: Itinerary 3 Hari 2 Malam di Banda Aceh, Wisata Sejarah di PLTD Apung

Mencoba produk kuliner lokal

Salah satu produk ekonomi kreatif masyarakat Desa Wisata Nusa adalah keripik oen temuru.

Makanan ringan tersebut berbahan daun kari yang diolah menjadi keripik. Daun kari umumnya dikenal sebagai bahan campuran dalam masakan khas Aceh yaitu ayam tangkap.

Selain keripik oen temuru, wisatawan juga bisa mencicipi kuah beulangong, olahan keripik pisang, madu, kembang goyang, timphan asoe kaya, seupet kue, kekarah, dan emping melinjo.

Baca juga: Tari Saman dari Aceh, Permainan Tradisional yang Jadi Alat Dakwah

Belajar mengolah sampah daur ulang

Wisatawan juga bisa belajar mengenai pengolahan sampah daur ulang. Warga Desa Wisata Nusa mengolah sampah layak guna menjadi kerajinan tangan bernilai jual. 

Desa Nusa, Aceh Besar, Aceh DOK. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Desa Nusa, Aceh Besar, Aceh DOK. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Adapun hasil kerajinan yang dapat dijumpai di kawasan tersebut adalah kotak tisu, kotak pesil, bunga sintetis, vas, dan hiasan rumah lainnya.

Wisatawan juga bisa membeli kain tenun khas Kabupaten Aceh Besar serta tas dan topi yang dibuat dari olahan sampah.

Baca juga: 19 Oleh-oleh Khas Banda Aceh, dari Camilan hingga Pakaian Adat

Wisata Budaya

Warga Desa Nusa menjaga nilai tradisi dan budaya lokal sehingga wisatawan dapat merasakan secara langsung pengalaman budaya di desa ini.

Wisatawan bisa menginap di rumah panggung kayu tradisional. Penginapan tersebut dibangun oleh masyarakat sekitar secara swadaya.

Wisatawan juga dapat melihat kesenian seperti Tari Sedati, Tarian Rapai Geleng, Tarian Ranup Lampuan, dan Tarian Ratoh Duek.

Baca juga: Suku Gayo, Suku Terbesar Kedua di Aceh

Menikmati pemandangan alam

Selain menawarkan wisata budaya dan edukasi, Desa Wisata Nusa juga memiliki pemandangan alam yang sayang untuk dilewatkan.

Desa Nusa, Aceh Besar, Aceh DOK. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Desa Nusa, Aceh Besar, Aceh DOK. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Wisatawan dapat menyaksikan hamparan persawahan yang hijau serta sungai-sungai di sekelilingnya. Pemandangan tersebut semakin lengkap dengan Bukit Baisan yang menjadi latar belakangnya.

Pengunjung bisa menikmati pemandangan tersebut sembari berkemah dan memancing di kawasan yang telah disediakan.

“Desa wisata ini luar biasa, karena begitu memiliki daya tarik wisata alam yang memikat, dengan keindahan Bukit Barisan. Tapi selain dari pada potensi alam dan seni budaya, desa ini sangat potensial untuk pengembangan wisata edukasi tentang kebencanaan,” ujar Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com