Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Karantina 5 Hari Jadi Tantangan untuk Gaet Turis Australia

Kompas.com - 25/10/2021, 18:44 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

Wisatawan dari Australia berpeluang untuk masuk ke Indonesia

Australia saat ini masih belum masuk ke dalam daftar 19 negara asal wisman yang diizinkan masuk ke Indonesia. 

Kendati demikian, negara tersebut memiliki peluang untuk masuk ke grup selanjutnya atau next batch.

"Dengan positivity rate sebesar 1,3 persen dan 58 persen penduduk Australia tervaksin penuh, serta ada demand (permintaan) yang cukup besar, Australia memiliki peluang untuk dapat diizinkan masuk ke Indonesia," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam keterangan resmi yang Kompas.com terima, Senin.

Ia menambahkan bahwa Australia sudah diusulkan untuk masuk ke next batch. Komunikasi pun telah dilakukan dengan aviasi dan kedutaan Australia.

"Kesepakatan ini akan segera dibahas dan diputuskan dalam rapat bersama dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, Satgas Covid-19, Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, serta Kementerian dan Lembaga lainnya," terangnya.

Baca juga:

Menurutnya, pasar Australia sangat potensial. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik pada 2019, kunjungan wisman asal Australia mencapai 1.386.803 orang. 

Selain itu, total kursi penerbangan dari Australia ke Indonesia mencapai 42.579 kursi per minggu, serta frekuensi penerbangan mencapai 199 penerbangan per minggu.

Sebelumnya dilansir dari bali.tribunnews.com pada Sabtu (23/10/2021), beredar surat dari Konsul Jenderal (Konjen) Australia di Bali, Anthea Griffin, kepada Kepala Dinas Pariwisata Bali, Putu Astawa.

Surat tersebut menyatakan bahwa Australia akan mengakhiri pembatasan perjalanan internasional mulai 1 November 2021. Selain itu, diharapkan wisman asal Australia dapat berkunjung ke Bali untuk memperdalam hubungan bilateral Australia-Bali yang sudah terjalin lama. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com