Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes PCR Akan Diterapkan untuk Naik Pesawat, Kereta Api, dan Kapal

Kompas.com - 26/10/2021, 12:11 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

Tes PCR dikritik oleh masyarakat

Kebijakan menerapkan tes PCR sebagai syarat naik pesawat menuai kritik dari masyarakat. 

Dilansir dari Kompas.com, Jumat (22/10/2021), Satgas Penanganan Covid-19 dan Kementerian Perhubungan meniadakan tes rapid antigen sebagai salah satu syarat penerbangan. Aturan tersebut efektif mulai Minggu (24/10/2021).

Salah satu kritik yang disampaikan adalah diperketatnya aturan naik pesawat di tengah pelonggaran mobilitas dan penurunan level PPKM. 

"Pada prinsipnya, penerapan persyaratan pelaku perjalanan di-screening dengan tes PCR khusunya untuk udara adalah dalam rangka memastikan tidak terjadi penularan Covid-19," ujar Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito, Kamis (21/10/2021).

Sebagai informasi, kebijakan tersebut berlaku untuk penerbangan dari atau ke bandara di Jawa dan Bali, antarkota di Jawa dan Bali, serta daerah PPKM Level 3 dan Level 4. 

Baca juga:

Sementara dalam konferensi persnya, Luhut juga membicarakan kritik tentang kewajiban tes PCR sebagai syarat penerbangan. 

"Terkait kewajiban penggunaan (tes) PCR yang dilakukan pada moda transportasi pesawat yang banyak dikritik, dapat kami sampaikan bahwa hal ini ditujukan utamanya untuk menyeimbangkan relaksasi yang dilakukan pada aktivitas masyarakat terutama pada sektor pariwisata," jelasnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk belajar dari pengalaman negara lain yang menerapkan relaksasi aturan, namun kasus penyebaran Covid-19 meningkat setelahnya. 

"Meski kasus saat ini sudah sangat rendah, belajar dari pengalaman negara lain, kita tetap memperkuat 3T (testing, tracing, treatment), 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) supaya kasus tidak kembali menguat terutama pada libur Natal dan tahun baru," katanya. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com