Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uniknya Cara Makan Papeda, Harus Digulung Dulu

Kompas.com - 26/10/2021, 13:49 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat berbicara tentang Papua, rasanya tidak akan komplit jika melewatkan papeda

Makanan yang terbuat dari sagu yang ada di dalam pohon sagu ini kerap dijadikan sebagai makanan pokok pengganti nasi.

Kompas.com sempat menyicipi papeda saat sedang berwisata ke Sorong, Papua Barat, pada Senin (25/10/2021).

Tempat makan yang Kompas.com tuju adalah Rumah Makan Hawion di Jalan Burung Kakatua, Rukan Hawion Nomor 5, Remu, Kota Sorong.

Di tempat ini, papeda disajikan dengan beragam menu pendamping yang bisa dipilih. Pengunjung juga bebas memilih apakah ingin mencoba papeda, atau tetap menyantap nasi sebagai menu utama.

Kompas.com menyicipi papeda yang dicampur dengan ikan kakap merah kuah kuning dan kangkung. Menu ini sudah sepaket dan dibanderol dengan harga Rp 40.000.

Baca juga:

Cara makan papeda

Ilustrasi cara mengambil papeda di Sorong, Papua Barat, Senin (25/10/2021).KOMPAS.com/Nabilla Ramadhian Ilustrasi cara mengambil papeda di Sorong, Papua Barat, Senin (25/10/2021).

Cara makan papeda terbilang unik. Kamu harus menyiapkan sepasang sumpit untuk menggulungnya, atau sepasang sendok dan garpu.

Selanjutnya, ambil sedikit papeda menggunakan sendok dan dililit bak memintal benang dengan garpu. Lakukan hingga papeda menggumpal, lalu taruh ke atas piring. Banyaknya papeda disesuaikan dengan selera.

Setelah itu, tuangkan kuah kuning ke atas papeda. Kamu tinggal memakannya bersama dengan menu sampingan yang dipesan, dalam hal ini kangkung dan daging ikan.

Rasa dan tekstur papeda

Ilustrasi cara menyantap papeda di Sorong, Papua Barat, pada Senin (25/10/2021).KOMPAS.com/Nabilla Ramadhian Ilustrasi cara menyantap papeda di Sorong, Papua Barat, pada Senin (25/10/2021).

Papeda tidak memiliki rasa, sama halnya dengan nasi. Untuk tekstur, papeda agak mirip dengan agar-agar.

Namun, bedanya adalah papeda lebih kental dari agar-agar dan teksturnya tidak mudah terurai seperti agar-agar meski sudah digigit.

Guna menambah rasa pada papeda, kamu bisa menyantapnya langsung sesaat setelah papeda dilumuri oleh kuah kuning dan potongan daging ikan.

Baca juga:

Saat Kompas.com menyantap papeda sambil menggigit daging ikan dan menyeruput kuah kuningnya, rasa gurih melebur di lidah. 

Ketika papeda dan kuah kuning dipadukan dengan kangkung, rasanya cukup mengejutkan lantaran menjadi pahit meski tetap gurih.

Ada baiknya kamu menyantapnya secara terpisah. Misalnya papeda dan ikan kakap merah kuah kuning, kunyah terlebih dahulu, lalu ditambah dengan kangkung.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com