Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/10/2021, 15:24 WIB

KOMPAS.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong peran aktif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) yang ramah muslim (muslim friendly) sebagai bagian dari pertumbuhan ekonomi syariah.

Dalam “Sosialisasi Strategi Ekonomi Syariah”, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa ekonomi syariah memiliki peran penting terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) di Indonesia.

Untuk diketahui, menurut Global Islamic Economy Report, ekonomi syariah diartikan sebagai sistem ekonomi yang berlandaskan prinsip-prinsip Islam (syariah). Ekonomi syariah mencakup seluruh sektor perekonomian, termasuk ekraf.

(Baca juga: Potensi Wisata di Pulau Bintan, Primadona Kepulauan Riau)

Tingginya potensi pengembangan ekonomi syariah di Indonesia tak lepas dari jumlah penduduk muslim Indonesia yang besar. Dengan fakta ini, Indonesia memiliki peluang besar dalam pengembangan sektor keuangan dan ekonomi syariah.

Terlebih, Indonesia bukan pemain baru dalam kancah ekonomi syariah di dunia. Data Global Islamic Economy Report 2020-2021 menyebut, Indonesia menduduki peringkat ke-4 dalam hal pengembangan ekonomi syariah.

Jika prestasi tersebut terus ditingkatkan, tak menutup kemungkinan bahwa Indonesia akan menduduki posisi teratas.

(Baca juga: Strategi Digital Tourism dalam Menggaet Wisatawan)

Apalagi, jumlah penduduk muslim di dunia juga diprediksi akan terus berkembang. Pada 2030, populasi penduduk muslim diproyeksikan akan mencapai sepertiga dari total populasi manusia di dunia. Melihat peluang tersebut, Indonesia harus mengambil peran dalam kancah ekonomi syariah dunia.

“Saya mengajak sekaligus mendukung terciptanya pengusaha-pengusaha baru di produk-produk ekonomi kreatif yang muslim friendly,” ujar Sandi seperti dikutip Kompas.com, Kamis (29/4/2021).

Pembangunan wisata muslim friendly

Untuk mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, dibutuhkan ekosistem yang kuat. Hal ini dapat terwujud bila seluruh elemen pendukung, termasuk parekraf, terintegrasi dengan baik.

Ilustrasi wisatawan muslim Ilustrasi wisatawan muslim

Pasalnya, pengembangan ekonomi syariah bukan hanya berfokus pada sektor perbankan. Ekonomi syariah juga berkaitan erat dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat, seperti makanan halal, fesyen muslim, pertanian, dan tentunya wisata halal (halal tourism) yang muslim friendly.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Daftar 25 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2023

Daftar 25 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2023

Travel Update
Nonton Indonesia Vs Argentina di GBK, Bisa Sambil Nongkrong di 4 Spot Ini

Nonton Indonesia Vs Argentina di GBK, Bisa Sambil Nongkrong di 4 Spot Ini

Jalan Jalan
Bakal Ada Diskon Harga Tiket Pesawat 40 Persen ke Indonesia Timur

Bakal Ada Diskon Harga Tiket Pesawat 40 Persen ke Indonesia Timur

Travel Update
Lampung Siap Gelar World Surf League Krui Pro 2023

Lampung Siap Gelar World Surf League Krui Pro 2023

Travel Update
Kunjungan Wisman Tahun Ini Capai 53 Persen Angka pada 2022

Kunjungan Wisman Tahun Ini Capai 53 Persen Angka pada 2022

Travel Update
Surakarta dan Depok, Wakil Indonesia di Jejaring Kota Kreatif UNESCO

Surakarta dan Depok, Wakil Indonesia di Jejaring Kota Kreatif UNESCO

Travel Update
10 Tips untuk Perempuan Pendaki Pemula, Mulai dari Medan yang Ringan

10 Tips untuk Perempuan Pendaki Pemula, Mulai dari Medan yang Ringan

Travel Tips
Arca Ganesha yang Hilang di Puncak Gunung Bromo Sudah Diganti Baru

Arca Ganesha yang Hilang di Puncak Gunung Bromo Sudah Diganti Baru

Travel Update
Harga Tiket Terbaru Pendakian Gunung Prau via Dieng Tahun 2023

Harga Tiket Terbaru Pendakian Gunung Prau via Dieng Tahun 2023

Travel Tips
Pengelolaan Candi Borobudur Akan Akomodasi Fungsi Religi dan Wisata

Pengelolaan Candi Borobudur Akan Akomodasi Fungsi Religi dan Wisata

Travel Update
Rute ke Pantai Sadeng dari Wonogiri, Jalannya Sudah Berbeda Jauh

Rute ke Pantai Sadeng dari Wonogiri, Jalannya Sudah Berbeda Jauh

Travel Tips
Jalan-jalan di Kota Solo, Kini Bisa Naik Becak Wisata

Jalan-jalan di Kota Solo, Kini Bisa Naik Becak Wisata

Hotel Story
Daftar 20 Destinasi Wisata Halal Terbaik di Dunia 2023, Ada Indonesia

Daftar 20 Destinasi Wisata Halal Terbaik di Dunia 2023, Ada Indonesia

Travel Update
Pantai Sadeng Gunungkidul yang Unik, Berada di Muara Bengawan Solo Purba

Pantai Sadeng Gunungkidul yang Unik, Berada di Muara Bengawan Solo Purba

Jalan Jalan
Sering Dianggap Lemah, Perempuan Ternyata Tak Kalah Jago dalam Pendakian

Sering Dianggap Lemah, Perempuan Ternyata Tak Kalah Jago dalam Pendakian

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+