Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/10/2021, 16:42 WIB
Kistin Septiyani,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kamboja akan kembali menerima kunjungan turis asing mulai 30 November 2021. Wisatawan asing yang bisa masuk Kamboja adalah wisatawan yang sudah tervaksinasi penuh.

Hal ini disampaikan oleh pihak Kementerian Pariwisata Kamboja pada Selasa (26/10/2021).

Dilansir dari Bangkok Post, pemerintah akan membuka kembali sejumlah daerah tujuan wisata populer di Kamboja seperti Pantai Sihanoukville, Pulau Koh Rong, serta Dara Sakor.

Pandemi Covid-19 dan larangan bepergian membuat industri pariwisata Kamboja mengalami keterpurukan.

Pendapatan dari sektor pariwisata mengalami penurunan drastis yaitu sekitar 1 miliar dolar atau setara Rp 14,2 triliun pada tahun 2020.

Padahal pada 2019 silam, Kamboja berhasil mendapatkan penghasilan sekitar 5 miliar dolar atau sekitar Rp 71 triliun. Tercatat sekitar 6,6 juta turis asing mengunjungi Kamboja pada tahun tersebut.

Baca juga: Kamboja akan Sambut Wisatawan Asing pada Akhir Tahun 2021

Situs Warisan Dunia di Kamboja

Pembukaan sejumlah obyek wisata populer tersebut merupakan langkah awal pemerintah Kamboja dalam kembali meningkatkan sektor pariwisata.

Angkor Wat, peninggalan Kerajaan Khmer yang dibangun pada abad ke-12.Wikimedia Commons Angkor Wat, peninggalan Kerajaan Khmer yang dibangun pada abad ke-12.

Pemerintah Kamboja juga berencana untuk membuka kembali kota bagian utara Siem Reap. Kawasan tersebut merupakan pintu gerbang menuju situs warisan dunia UNESCO Angkor Wat.

Dilansir dari Lonely Planet, Pemerintah Kamboja akan mulai membuka kawasan tersebut untuk turis asing pada Januari 2022 mendatang.

Baca juga: Situs Angkor di Kamboja Ditutup Sementara Akibat Pandemi

Syarat mengunjungi Kamboja

Wisatawan asing harus menunjukkan bukti sertifikat vaksin secara penuh untuk bisa mengunjungi Kamboja.

Turis juga harus menjalani tes COVID-19 sebelum keberangkatan dan mendapat hasil negatif untuk rapid test saat tiba di bandara.

Pantai Sihanoukville, Kamboja DOK. Shutterstock Pantai Sihanoukville, Kamboja DOK. Shutterstock

Syarat lainnya adalah harus memiliki asuransi kesehatan atas COVID-19. Sebelum mengeksplorasi tempat-tempat wisata, turis harus menetap di area yang telah ditentukan setidaknya lima hari dan kembali menjalani tes kesehatan.

Kamboja menjadi salah satu negara yang berhasil melawan kasus virus corona. Pada 2020 lalu, Kamboja tercatat berhasil menekan jumlah kasus dengan tingkat kematian mencapai nol persen.

Baca juga: Bagaimana Kondisi Pariwisata di Kamboja Saat Pandemi Covid-19?

Namun, bulan Februari 2021 kasus positif meningkat drastis dan membuat Kamboja kembali menutup perbatasan negara. Sebagian besar kegiatan yang berhubungan dengan pariwisata pun terpaksa ditutup hingga akhir tahun ini.

Meski begitu, kampanye vaksinasi yang digaungkan pemerintah mengalami kesuksesan besar. Tercatat hingga saat ini setidaknya 77 persen penduduk Kamboja telah divaksin secara penuh.

Jumlah tersebut menjadikan Kamboja sebagai negara paling sukses dalam program vaksinasi penduduk.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Travel Update
Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Jalan Jalan
Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Travel Update
Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Travel Update
Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Travel Update
Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Travel Update
Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Travel Tips
Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Jalan Jalan
Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jalan Jalan
Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Travel Update
Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com