KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, potensi wisata bahari di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat sangat besar.
Dalam kunjungannya ke salah satu tujuan wisata diving di Raja Ampat yakni Sawandarek, Selasa (26/10/2021), ia menuturkan bahwa Raja Ampat merupakan bagai sekeping surga di muka bumi.
“Untuk divers di seluruh dunia, saya mengirimkan pesan bahwa belum komplit menjadi divers kalau belum mengunjungi Raja Ampat,” ujarnya.
Baca juga:
Menilik potensi bahari yang dimiliki oleh salah satu destinasi wisata di Indonesia Timur ini, Sandiaga mengusulkan Raja Ampat dapat dijadikan sebagai salah satu destinasi Live on Board (LOB) untuk karantina wisatawan mancanegara (wisman).
Live on Board merupakan kegiatan wisata menginap di kapal. Live on Board biasanya ditawarkan dalam paket yaitu wisatawan akan diajak ke beberapa tempat wisata menyelam menggunakan kapal phinisi.
Sembari berkunjung ke deretan tempat wisata dalam rangkaian perjalanan, wisatawan juga menginap di kapal selama beberapa hari di tengah laut.
Sebagai gambaran, Thailand sendiri sudah menawarkan program karantina di atas kapal layar atau yacht bagi wisatawan asing di Phuket.
Program yang diluncurkan sejak Maret 2021 lalu telah melibatkan sekitar 100 yacht. Selama masa karantina di atas kapal, wisatawan akan menggunakan gelang pintar guna memantau lokasi wisatawan.
Baca juga: Karantina Unik di Phuket Thailand, Bisa di Yacht atau Resort Golf
Setelah menyelesaikan karantina selama 14 hari, wisatawan akan diizinkan berlabuh di Phuket untuk kemudian berwisata di darat.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.