BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Lampung mengembangkan wisata hutan.
Salah satu konsep yang ditawarkan adalah "forest healing" atau hutan untuk terapi pemulihan atau penyembuhan ke wisatawan.
"Hutan di Lampung punya banyak potensi yang harus digali. Kami sekarang fokus membangkitkan potensi yang ada di hutan tapi belum termanfaatkan dengan baik, seperti keindahan bentang alam, kenyamanan dalam hutan yang bentuknya relaksasi dan terapi," kata Kepala Dishut Lampung Yanyan Ruchyansyah, di Bandarlampung, Minggu (31/10/2021) seperti dikutip dari Antara.
Baca juga: Itinerary 3 Hari 2 Malam di Bandar Lampung, Tak Hanya Wisata Alam
Ia mengatakan bahwa forest healing hanya bisa dilakukan di hutan dengan kondisi yang masih baik. Ada beberapa lokasi hutan yang akan dikembangkan, yaitu:
"Semua KPH itu sudah ada jalan-jalannya dan juga pokdarwisnya tinggal nanti kami bina bagaimana mereka memiliki persepsi yang sama dalam pengelolaannya," kata Yanyan.
Ia menambahkan bahwa pengelolaan tidak akan secara massal dan eceran. Namun, bersifat paket dan khusus.
"Sehingga menjadi wisata terbatas yang mempertahankan kelestarian hutan serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan," tambahnya.
Menurutnya, dengan kondisi hutan yang baik serta dapat memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar kawasan, maka masyarakat setempat pun akan lebih menjaga hutan ataupun meningkatkan lebih baik.
"Ketika masyarakat melakukan pengelolaan hutan yang lebih bijak dengan mengedepankan kelestarian hasil dan fungsi ternyata mengubah kehidupannya tidak hanya dari hasil hutannya, tapi keindahan alamnya mudah-mudahan mereka akan menjaganya atau menjadikannya lebih baik lagi," katanya.
Baca juga: 7 Fakta Menarik Tentang Menara Siger, Ikon Provinsi Lampung
Wisata minat khusus
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.