Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dieng Culture Festival Kembali Digelar, Ada Jamasan Anak Berambut Gimbal

Kompas.com - 02/11/2021, 07:12 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F.

Editor

BANJARNEGARA, KOMPAS.com Dieng Culture Festival (DCF) kembali digelar di Desa Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, secara hibrida pada 1-3 November 2021.

Ketua Panitia DCF 2021 Alif Faozi mengakui sejak pandemi Covid-19, kegiatan DCF tidak bisa digelar secara luring dengan melibatkan banyak orang dan berbagai atraksi.

"Tahun kemarin, kami gelar secara virtual, sedangkan tahun ini secara hibrida, virtual dan luring terbatas. Kami sebenarnya berharap tahun ini sudah normal, tetapi karena situasi dan kondisi, sehingga kami laksanakan secara hibrida," kata Alif di Desa Dieng Kulon, Senin (1/11/2021) seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: 4 Tempat Wisata di Desa Wisata Dieng Kulon, Ada Candi Arjuna

Ia mengatakan banyak wisatawan yang sudah merindukan DCF, termasuk masyarakat setempat.

Warga setempat pun mengharapkan dampak ekonomi dari agenda wisata tahunan tersebut.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mengambil tema The Dream Beauty of Culture dalam pergelaran DCF 2021.

"Paling tidak ini menjadi mimpi lagi bahwa keindahan budaya ini suatu saat akan bisa dilaksanakan kembali dan tentunya di ajang saat ini juga ada bermacam-macam sub event-nya, salah satunya festival tumpeng," kata Alif yang juga Ketua Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa dan penggagas DCF itu.

Baca juga: Batu Pandang Ratapan Angin, Tempat Terbaik Melihat Telaga Warna Dieng

Festival Tumpeng

Menurut Alif, Festival Tumpeng mengolaborasikan tumpeng yang menjadi daya tarik kuliner dan tumpeng sebagai sarana tasyakuran atau doa.

"Di mana kita tentu harus tetap berdoa kepada Yang Maha Kuasa, situasi seperti ini (pandemi) semoga cepat selesai dan masyarakat Dieng, Indonesia, semuanya akan baik-baik saja. Bahkan akan mendapatkan situasi yang normal," tuturnya.

Kayang Ayuningtiyas Nugroho (tengah) sebelum menjalani ritual potong rambut gembel, Minggu (4/8/2019).KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES Kayang Ayuningtiyas Nugroho (tengah) sebelum menjalani ritual potong rambut gembel, Minggu (4/8/2019).

Jamasan anak berambut gimbal

Terkait dengan acara puncak DCF berupa jamasan anak berambut gimbal, Alif mengatakan hal itu digelar pada Selasa (2/11).

Ia menuturkan bahwa acara jamasan diikuti oleh lima anak berambut gimbal. Dua anak di antaranya berasal dari Kabupaten Wonosobo, dua anak dari Kabupaten Banjarnegara, dan satu anak dari Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Permintaan anak-anak berambut gimbal itu bermacam-macam, ada yang minta sepeda, ada yang minta jajan, ada yang ingin pergelaran kesenian Rewo-Rewo, ada yang ingin sepeda ontel dan ada juga ingin potong rambut di Dieng," ungkap Alif.

Baca juga: Rambut Gimbal, Nyai Roro Kidul, dan Permintaan Tak Biasa Para Bocah Dieng

Pentas tari tradisional

Pada Senin (1/11/2021), pergelaran tari tradisional Dataran Tinggi Dieng turut memeriahkan ajang DCF 202.

Pergelaran tersebut digelar di Pendopo Budaya Dieng, Desa Dieng Kulon. Sejumlah tarian tradisional yang tampil antara lain Angguk, Kuda Kepang, Panji Asmorobangun dan Ampak-Ampak Pringgodani.

"Yang kami tampilkan ada 17 seni tari. Ada tari asli (Dieng), tari Jawa, termasuk tari akulturasi juga ada, yakni Barongsai," kata Alif yang juga penggagas DCF itu..

Menurut dia, hal itu dilakukan untuk mendukung pelaku seni dan budaya agar tetap eksis, meskipun dengan kondisi keprihatinan akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Seharian Wisata di Dieng Banjarnegara, Bisa ke Mana Saja?

Jazz di Atas Awan tidak ada

Alif menuturkan beberapa acara pendukung yang biasa tampil dalam DCF untuk sementara tidak bisa ditampilkan, salah satunya pergelaran Jazz di Atas Awan.

Kendati demikian, dia mengatakan pihaknya telah menyiapkan pengganti Jazz di Atas Awan, yakni Harmoni di Atas Awan dengan menampilkan musik-musik santai, meskipun sedikit berbeda. (Sumarwoto/Masuki M Astro)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com