Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/11/2021, 17:28 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Ambon ke Maluku Tenggara

Kami tiba di Bandara Pattimura sekitar pukul 10.50 WIT. Selanjutnya adalah perjalanan ke Bandara Karel Sadsuitubun, juga dikenal dengan Bandara Langgur di Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara.

Kami harus bergegas menuju terminal untuk transit dan pindah ke maskapai Sriwijaya Air yang akan lepas landas pukul 10.55 WIT.

Berkas yang ditunjukkan hanyalah tiket pesawat dan identitas diri. Namun, pesawat yang seharusnya berangkat pukul 10.55 WIT mengalami delay sehingga baru berangkat sekitar pukul 11.40 WIT.

Baca juga: 3 Catatan untuk Desa Wisata Ngilngof Maluku dari Menparekraf Sandiaga

Pesawat tiba di Bandara Langgur sekitar pukul 11.40 WIT. Sembari menunggu bagasi keluar, kami mengisi e-HAC melalui PeduliLindungi. Nantinya, e-HAC dan tanda bagasi tercatat yang menempel di tiket pesawat akan diperiksa oleh petugas.

Pemandangan pelangi yang dilihat dari pesawat dalam perjalanan dari Kabupaten Maluku Tenggara menuju Kota Ambon, Maluku pada Jumat (29/10/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Pemandangan pelangi yang dilihat dari pesawat dalam perjalanan dari Kabupaten Maluku Tenggara menuju Kota Ambon, Maluku pada Jumat (29/10/2021).

Ambon-Jakarta

Setelah berwisata di Desa Wisata Ngilngof selama 1 hari, akhirnya tiba waktu kami untuk pulang ke Jakarta. Perjalanan menuju ke Bandara Soekarno-Hatta harus melalui Bandara Pattimura di Kota Ambon.

Dari penginapan, kami sudah berangkat menuju Bandara Langgur pukul 04.00 WIT pada Jumat (29/10/2021).

Baca juga: Intip Wajah Baru Terminal Penumpang Bandara Pattimura Ambon

Sepanjang perjalanan dari penginapan menuju bandara, kami ditemani oleh rintik hujan yang cukup deras. Lingkungan pun sangat gelap lantaran lampu hanya terpancar dari mobil yang kami tumpangi.

Kami tiba terlalu pagi. Jadi menunggu lebih kurang satu jam hanya untuk proses validasi hasil negatif tes PCR, bukti vaksin Covid-19, identitas diri, dan tiket pesawat oleh KKP.

Uniknya, faktor lain yang membuat kami harus menunggu cukup lama untuk validasi dokumen adalah kondisi hujan yang membuat para petugas KKP terhalang untuk berangkat dari rumah menuju bandara.

Baca juga: Pulau Bair di Maluku Tenggara, Pulau Kosong dengan Alam yang Menakjubkan

Selanjutnya adalah proses check-in. Proses pencetakan tiket cukup lama karena saat memasukkan bagasi, kami perlu mengisi sebuah formulir.

Adapun, formulir yang dimaksud adalah surat pernyataan yang menyatakan bahwa kami bersedia untuk dites PCR di bandara tujuan.

Hal ini cukup membuat kami bingung lantaran kami semua sudah melakukan tes PCR, bahkan buktinya telah divalidasi oleh KKP. Setelah mengisi formulir, kami segera menuju area boarding.

Baca juga: Pantai Ngurbloat di Desa Wisata Ngilngof Sepi Turis Asing Akibat Pandemi

Namun sebelum itu, kami harus melakukan pemeriksaan dokumen kembali di sebuah konter pemeriksaan. Dokumen yang kami tunjukkan adalah hasil tes PCR yang telah divalidasi KKP, tiket pesawat, identitas diri, serta surat pernyataan.

Selanjutnya, kami langsung menuju pesawat Wings Air dengan tujuan ke Kota Ambon yang berangkat pukul 06.00 WIT.

Gumpalan awan di langit Maluku pada Jumat (29/10/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Gumpalan awan di langit Maluku pada Jumat (29/10/2021).

Pemandangan di balik jendela pagi itu begitu indah. Sebuah pelangi di kejauhan terlihat jelas. Pelangi berada di belakang gugusan pulau dengan latar belakang gunung. Lalu tampak gumpalan awan tipis yang melebar terlihat seperti pulau berpasir.

Baca juga: Liburan ke Ambon, Wajib Coba Kuliner Sagu Gula Aren yang Kian Langka

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bukit Mongkrang Tawangmangu Kebakaran, Pendakian Ditutup Sementara

Bukit Mongkrang Tawangmangu Kebakaran, Pendakian Ditutup Sementara

Travel Update
International Yogyakarta 42k Marathon Diharapkan Perkuat Sport Tourism

International Yogyakarta 42k Marathon Diharapkan Perkuat Sport Tourism

Travel Update
Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023, Diskon Tiket hingga 80 Persen

Garuda Indonesia Online Travel Fair 2023, Diskon Tiket hingga 80 Persen

Travel Update
BCA Tiket.com Travel Fair 2023, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

BCA Tiket.com Travel Fair 2023, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
Berburu Sunset di Rawa Pening Sembari Susur Sungai Naik Jip

Berburu Sunset di Rawa Pening Sembari Susur Sungai Naik Jip

Jalan Jalan
Promo Tiket Pesawat Vietjet Mulai Rp 0, Bisa Rayakan Festival Mooncake di Vietnam

Promo Tiket Pesawat Vietjet Mulai Rp 0, Bisa Rayakan Festival Mooncake di Vietnam

Travel Update
Patung Merlion di Singapura Akan Ditutup sampai Desember 2023

Patung Merlion di Singapura Akan Ditutup sampai Desember 2023

Travel Update
Jadwal MotoGP Mandalika 2023, Kurang dari Sebulan Lagi

Jadwal MotoGP Mandalika 2023, Kurang dari Sebulan Lagi

Travel Update
Rute ke Pantai Senggigi, Susuri Pesisir Barat Pulau Lombok

Rute ke Pantai Senggigi, Susuri Pesisir Barat Pulau Lombok

Travel Tips
Bikin Paspor Elektronik Kini Bisa di 102 Kantor Imigrasi Seluruh Indonesia

Bikin Paspor Elektronik Kini Bisa di 102 Kantor Imigrasi Seluruh Indonesia

Travel Update
Gunung Bromo Buka Lagi, Wisatawan Dilarang Injak Padang Sabana

Gunung Bromo Buka Lagi, Wisatawan Dilarang Injak Padang Sabana

Travel Update
Alasan Tak Ada Pasar Malam Sekaten Yogya, Dulu Strategi Penjajah Pecah Fokus Masyarakat

Alasan Tak Ada Pasar Malam Sekaten Yogya, Dulu Strategi Penjajah Pecah Fokus Masyarakat

Travel Update
Vredeburg Fair ke-9, Ada Agenda Sepedaan ke Museum hingga Konser Soegi Bornean

Vredeburg Fair ke-9, Ada Agenda Sepedaan ke Museum hingga Konser Soegi Bornean

Travel Update
Sepekan Setelah Diguncang Gempa, Maroko Mulai Didatangi Turis

Sepekan Setelah Diguncang Gempa, Maroko Mulai Didatangi Turis

Travel Update
5 Aktivitas yang Memicu Kebakaran di Gunung, Jangan Dilakukan

5 Aktivitas yang Memicu Kebakaran di Gunung, Jangan Dilakukan

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com