Desa Wisata Tetebatu berada di lembah Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat.
Dilansir dari Kompas.com, Senin (23/8/2021), desa wisata ini merupakan salah satu jalur pendakian Gunung Rinjani.
Wisatawan yang berkunjung ke desa wisata ini dapat mengikuti kegiatan wisata alam dan religi.
Untuk wisata alam, mereka dapat menikmati panorama Gunung Sangkareang dan Gunung Rinjani, serta hamparan sawah terasering. Mereka juga bisa mengunjungi Air Terjun Sarang Walet atau Bat Cave dan Air Terjun Kokok Duren.
Wisatawan yang ingin melihat hewan endemik asli Tetebatu, monyet hitam, bisa mampir ke Hutan Monyet.
Sedangkan untuk kegiatan wisata religi, wisatawan bisa melihat Alquran kuno berusia 200 tahun yang terbuat dari kayu dan kulit onta. Konon, Alquran ini ditulis dengan tangan.
Baca juga: Desa Wisata Tete Batu, Lombok Resmi Wakili Indonesia dalam Lomba Internasional
Dijuluki surga di atas awan, Desa Wisata Wae Rebo berlokasi di ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Perlu perjuangan untuk mencapai desa wisata ini lantaran wisatawan harus mengikuti jalan setapak, membelah hutan, dan menyusuri sungai sejauh enam kilometer.
Namun, perjuangan tersebut terbayar ketika mereka tiba di lokasi.
Baca juga: 5 Fakta Menarik tentang Wae Rebo di Flores
Hal pertama yang akan menarik perhatian wisatawan adalah tujuh rumah adat Mbaru Niang yang berbentuk kerucut dan menjadi ciri khas desa wisata ini.
Sejumlah acara adat dilaksanakan setiap tahunnya, salah satunya upacara persembahan untuk roh yang mendiami tempat Wae Rebo. Upacara tersebut dilakukan dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Juni dan Oktober.
Menurut situs indonesia.travel, Desa Wisata Wae Rebo mendapat penghargaan Top Award of Excellence dari UNESCO dalam UNESCO Asia Pacific Heritage Awards 2012.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.