Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata Bonjeruk NTB, Kaya Sejarah dan Bangunan Kuno Peninggalan Belanda

Kompas.com - 04/11/2021, 20:42 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Di Provinsi Nusa Tenggara Barat, tepatnya di Kecamatan Janggat, Kabupaten Lombok Tengah, terdapat desa yang dulunya menjadi pusat pemerintah Kedistrikan Hindia Belanda.

Desa tersebut kini dikenal sebagai Desa Wisata Bonjeruk. Lokasinya dapat dicapai dengan berkendara selama 30 menit dari Bandara Internasional Lombok.

Wisatawan yang berkunjung ke desa ini dapat melihat beragam bangunan tua bergaya Eropa, salah satunya gapura dengan tulisan "Bondjeroek den 10 mei" dan tahun "1933" di bawahnya.

Menurut keterangan resmi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang Kompas.com terima, Rabu (3/11/2021), gapura tersebut menjadi gerbang masuk ke perumahan peninggalan Belanda. 

Baca juga:

Perumahan itu disebut menjadi lokasi pusat pemerintahan tingkat Distrik Jonggat yang dipimpin Lalu Serinata. 

Untuk diketahui, Lalu Serinata adalah Bupati Lombok Tengah yang pertama.

Ketua Harian Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Wirajaya Putrajaya Jonggat, Wiryadi, mengatakan bahwa pihaknya akan memaksimalkan bangunan bersejarah sebagai upaya memajukan wisata sejarah.

"Saat ini kami sedang tata, ke depan kami akan bangun museum sehingga bisa melihat lebih jauh tentang sejarah yang ada," katanya.

Pilihan wisata lain selain wisata sejarah

Warga Desa Wisata Bonjeruk, Nusa Tenggara Barat, yang memainkan permainan tradisional. Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Warga Desa Wisata Bonjeruk, Nusa Tenggara Barat, yang memainkan permainan tradisional.

Selain wisata sejarah, Desa Wisata Bonjeruk juga memiliki wisata agro, budaya, dan kuliner. 

Wisatawan bisa menyantap buah-buahan yang baru dipetik di kebun desa, lalu bersepeda di antara hamparan perkebunan dan persawahan. 

Mereka juga dapat mengenal permainan tradisional yang masih dimainkan warga, di antaranya gangsing dan egrang, dan membaca lontar.

Jika ingin mengisi perut, wisatawan bisa mengunjungi Pasar Bambu. Pusat kuliner yang buka setiap hari ini menyediakan aneka kuliner khas mulai dari camilan hingga makanan berat. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com