Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Tips Berkunjung ke Puncak Bogor, Cek Info Ganjil Genap

Kompas.com - 05/11/2021, 11:11 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Kawasan wisata Puncak merupakan salah satu destinasi yang paling populer di Kabupaten Bogor. Wisatawan yang berkunjung akan disambut oleh deretan tempat wisata menarik, pemandangan kebun teh, dan udara sejuk.

Salah satu wisatawan yang menyempatkan diri untuk melancong ke Puncak Bogor adalah Anggita (24) asal Jakarta. Dia berangkat dari kawasan Ancol pada Selasa (26/10/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca juga: 4 Wisata di Kabupaten Bogor Kantongi Izin Buka, Ada Cimory Dairyland

“Ada ide ke Puncak, spesifiknya mau ke kebun teh. Milih hari biasa karena pas lagi ibur kerja. Bosen di rumah aja, mau main gitu. Jadi pilihannya ke kebun teh. Tapi karena hujan di tol, tujuan berubah jadi ke tempat makan,” ungkap Anggita, Kamis (4/11/2021).

Selain Anggita, ada juga Bayu (33) asal Kota Bekasi yang mengunjungi sebuah penginapan di Puncak. Dia berangkat pada akhir pekan sekitar pukul 07.00 WIB.

Pada saat itu, perjalanan dari Kota Bekasi menuju Exit Tol Gadog di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor memakan waktu sekitar 1 jam.

Baca juga: Ganjil Genap Diterapkan di Puncak dan Sentul Bogor, Antisipasi Libur Nasional.

Sepanjang perjalanan, Bayu menuturkan bahwa dia tidak mengalami kemacetan. Kecuali saat hendak keluar dari tol.

“Sebelum keluar tol, (jalur) masih ditutup. Kita nunggu hampir satu jam jadi mobil berderet ke puncak karena memang belum bisa keluar. Tapi pagi itu belum ada pemeriksaan ganjil genap,” katanya.

Ada juga Fathan (24) asal Kota Bogor yang sama dengan Anggita. Dia memilih untuk berwisata ke Puncak saat hari kerja. Tepatnya pada Kamis (7/10/2021).

Baca juga: Segera Hadir, Eiger Adventure Land Bogor yang Punya Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia

Saat itu, dia memulai perjalanan sekitar pukul 10.00 WIB dari Kota Bogor. Dia sempat mengalami kemacetan, namun tidak separah saat arus balik.

Tips wisata ke Puncak Bogor

Apabila ingin berkunjung dalam waktu dekat, berikut Kompas.com rangkum tips wisata ke Puncak Bogor berdasarkan paparan dari para narasumber:

1. Tidak berwisata pada akhir pekan

Anggita menyarankan agar wisatawan yang ingin berkunjung ke Puncak untuk melakukannya pada hari kerja, bukan pada akhir pekan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemacetan yang kerap terjadi pada akhir pekan.

2. Pergi pagi, pulang malam

Terkait pemilihan waktu Anggita mengatakan, ada baiknya calon wisatawan untuk berangkat sejak pagi. Terlepas dari pemilihan hari keberangkatan, entah itu saat akhir pekan maupun hari kerja.

Baca juga: 3 Aktivitas Seru di Curug Cikuluwung Bogor, Berburu Foto Keren

“Mending agak pagian. Takutnya, semakin sore bakal semakin macet yang arah ke Jakarta. Takutnya juga ganggu arus yang ke arah Puncak. Terlebih kalau mau ke tempat wisata, agak lebih pagi berangkatnya,” jelas dia.

Pemandangan alam di Telaga Saat, Puncak, Bogor
Dok. TELAGA SAAT Pemandangan alam di Telaga Saat, Puncak, Bogor

Bayu juga menyarankan hal yang sama. Sebab, berangkat pada pagi hari merupakan salah satu langkah untuk mengantisipasi jika terjadi kemacetan di Exit Tol Gadog akibat adanya ganjil genap.

Jika terlalu pagi saat tiba di Puncak dan tempat yang dituju belum buka, Bayu mengatakan bahwa wisatawan bisa menghabiskan waktu dengan sarapan terlebih dahulu di sekitar jalur Puncak.

Baca juga: Wisata Virtual ke Kebun Raya Bogor Diminati 10.000 Siswa

Sementara untuk waktu pulang, menurut Anggita, waktu yang tepat adalah sekitar pukul 20.00 WIB ke atas untuk menghindari kemacetan dan rasa lelah di tengah jalan.

3. Lewat jalur alternatif

Menurut Fathan, calon wisatawan lebih baik mencari jalan alternatif saat hendak ke Puncak Bogor. Misalnya lewat Bukit Pelangi.

Sejumlah kendaraan terlihat maju perlahan saat melintasi jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, Minggu (12/9/2021).KOMPAS.com/AFDHALUL IKHSAN Sejumlah kendaraan terlihat maju perlahan saat melintasi jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, Minggu (12/9/2021).

Hal itu untuk menghindari kemacetan akibat penumpukan kendaraan yang biasanya terjadi di jalan utama.

4. Naik kendaraan roda dua

Fathan mengungkapkan, pilihan transportasi yang paling direkomendasikan untuk bepergian ke arah Puncak adalah kendaraan roda dua.

“Kalau mau enak sih naik motor. Bisa selap-selip kalau macet. Lewat jalan alternatif juga enak,” ujar dia.

5. Cek informasi ganjil genap dan buka-tutup jalan

Kawasan wisata Puncak Bogor terkena kerap menerapkan sistem ganjil genap dan buka-tutup jalan (one way). Untuk mengantisipasinya, Fathan menyarankan agar calon wisatawan mencari informasi terlebih dulu.

Baca juga: Kemah di Lembah Pinus Camp & Cafe Bogor, Lihat Sunrise dan Air Terjun

“Perhatiin jadwal one way (dan ganjil genap). Biasanya akun Instagram Polres Bogor @tmcpolresbogor suka kasih informasi jam-jam one way untuk naik atau turun,” imbaunya.

6. Jangan nekat terobos aturan ganjil genap

Sebelumnya, Bayu mengatakan bahwa kemacetan yang terjadi di Exit Tol Gadog terkadang disebabkan oleh adanya ganjil genap.

“Soal ganjil genap, kalau bisa sesuaikan dengan aturan. Kalau tanggal genap, pakai kendaraan nomor genap. Kalau ganjil juga begitu. Karena kalau enggak sesuai, memang bakal diputar balik kalau di Gadog,” jelasnya.

Baca juga: Jbound, Tempat Outbound dan Wisata Edukasi di Bogor

7. Jangan berwisata satu hari, sempatkan menginap

Bayu tidak menampik bahwa kemacetan yang kerap terjadi di Puncak membuat lelah sebagian besar wisatawan.

Menurut dia, ada baiknya wisatawan yang berkunjung beristirahat selama setidaknya satu malam agar tidak lelah akibat terjebak macet.

Taman Safari Bogor, Jawa Barat DOK, Shutterstock/Greg PWShutterstock/Greg PW Taman Safari Bogor, Jawa Barat DOK, Shutterstock/Greg PW

“Enaknya menginap karena pasti capek juga,” ujar Bayu.

Fathan menyarankan hal yang sama dengan Bayu. Jika ingin menginap pada akhir pekan, dia menyarankan agar calon wisatawan sudah berangkat sejak Jumat malam.

“Jalan pas Jumat malam, biar enak Sabtu itu udah di Puncak. Enggak usah macet-macetan pas paginya,” imbau Fathan.

Baca juga: 4 Taman Dekat Stasiun Bogor untuk Refreshing, Ada Taman Meksiko

8. Koordinasi dengan pihak hotel jika menginap soal lalu lintas

Jika menginap di Puncak, Bayu menyarankan agar calon wisatawan berkoordinasi dengan pihak penginapan terkait aturan ganjil genap atau buka-tutup.

“Sebelum pulang, bisa tanya dulu kira-kira jalurny sudah dibuka atau belum. Atau, tanya enaknya turun jam berapa. Kalau belum dibuka, bisa tunggu di lobi,” jelas dia.

9. Bawa camilan, antisipasi jika kejebak macet

Anggita tidak menampik bahwa masih ada kemungkinan wisatawan terjebak macet meski sudah berangkat pada hari kerja dan pagi hari.

Dia menyarankan agar calon wisatawan membawa camilan sebagai antisipasi jika terjebak macet, dan mulai merasa lapar di tengah jalan.

“Bisa ke drive-thru dulu atau mampir ke toko kalau dari rumah enggak sempat bikin bekal. Takutnya di jalan lapar, bahaya kan kalau yang punya penyakit maagh,” pungkas Anggita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com