Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata Senaru yang Indah di Kaki Gunung Rinjani

Kompas.com - 05/11/2021, 15:03 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Kata Senaru mungkin sudah cukup familiar di telinga para pendaki Gunung Rinjani

Itu karena Desa Senaru biasanya menjadi lokasi turun para pendaki gunung setinggi 3.726 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.

Biasanya, pendaki Gunung Rinjani memulai perjalanan dari Sembalun dan turun via jalur Senaru. Itu karena para pendakia akan melalui Danau Segara Anak.

Baca juga: Menyingkap Pesona Mandalika, Surga Tersembunyi di Pulau Lombok

Namun, Desa Senaru ternyata tidak hanya menjadi lokasi turun para pendaki Rinjani saja, melainkan juga merupakan desa wisata.

Seputar Desa Wisata Senaru

Desa Wisata Senaru tepatnya berada di Kecamatan bayan, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Jarak tempuh menuju Desa Wisata Senaru dari Kota Mataram adalah sekitar 96 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang-lebuh 2,5 jam.

Desa Wisata Senaru menyimpan beragam keindahan alam. Ada beberapa air terjun indah yang bisa dikunjungi. Salah satunya adalah Air Terjun Sendang Gile.

Air Terjun Sendang Gile memiliki ketinggian 31 meter. Lokasinya ada di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Sumber air terjun ini pun berasal dari Gunung Rinjani.

Baca juga: Desa Wisata Bonjeruk NTB, Kaya Sejarah dan Bangunan Kuno Peninggalan Belanda

Ada pula air terjun lain, yakni Air Terjun Tiu Kelep dengan ketinggian 42 meter. Lokasi air terjun ini ada di tengah hamparan pepohonan.

Kekayaan budaya di Desa Wisata Senaru

Desa Wisata Senaru tidak hanya menawarkan keindahan alam. Desa ini juga kaya akan seni dan budaya. 

Ada Tari Cupak Gerantang yang menggambarkan sifat manusia. Tarian dibawakan oleh dua penari. Satu penari melambangkan sifat baik dan satunya jahat. Tarian lainnya adalah Tari Bisok Menik, yakni tari mencuci beras.

Wisatawan juga bisa menyaksikan Kampung Tradisional Senaru yang merupakan salah satu rumah adat paling tua di Lombok. Rumah adat itu terbuat dari atap rumbia, pagar bedek, dan beralas tanah liat.

Rumah tradisional di Desa Wisata Senaru.Dok. Kemenparekraf Rumah tradisional di Desa Wisata Senaru.

Selain menyaksikan rumah adat, wisatawan juga bisa lebih dekat dengan keseharian masyarakat Kampung Tradisional Senaru yang masih serba tradisional.

Apabila ingin berkunjung ke Desa Wisata Senaru, sudah ada homestay dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk menginap.

Baca juga: Desa Wisata Tete Batu, Lombok Resmi Wakili Indonesia dalam Lomba Internasional

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga telah menambah kelengkapan peralatan homestay.

Bantuan itu diserahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat berkunjung ke Desa Wisata Senaru, Kamis (4/11/2021).

Baca juga: Itinerary Wisata 3 Hari 2 Malam di Kota Mataram, Lombok, Pantai sampai Kota Tua

“Harapannya homestay ini bisa langsung dipasarkan dan langsung dipakai wisatawan yang datang di sela-sela kegiatan World Superbike minggu depan di Mandalika," kata Menparekraf Sandiaga Uno dikutip dari rilis resmi Kemenparekraf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com