Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/11/2021, 18:53 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kampung Wisata Dewa Bronto terletak di Kelurahan Brontokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kampung tersebut menawarkan wisata alternatif bagi wisatawan yang berkunjung ke DIY karena lokasinya yang tak jauh dari jantung kota. 

Wisata yang ditawarkan adalah mulai dari berkunjung ke Museum Perjuangan, ziarah makam Kyai Ahmad Dahlan, susur sungai, hingga menikmati kawasan Prawirotaman.

Tak hanya itu, wisatawan juga bisa membeli suvenir khas, yakni kain batik.

Baca juga:

Kain batik dengan pewarna alami

Batik khas Brontokusuman yang dipamerkan di Festival Kampung Wisata Kota Yogyakarta, Sabtu (6/11/2021)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Batik khas Brontokusuman yang dipamerkan di Festival Kampung Wisata Kota Yogyakarta, Sabtu (6/11/2021)

Ketua Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Dewa Bronto Kusnan Majid menjelaskan, potensi wisata yang dimiliki oleh Brontokusuman salah satunya adalah produk UMKM berupa batik.

Ia menambahkan, para pembuat batik adalah warga sekitar yakni UMKM yang ada di Brontokusuman dengan nama dagang Batik Canting Makaryo.

Kain batik yang ditawarkan sedikit berbeda dengan yang dijual di toko-toko pakaian.

Batik tersebut menggunakan pewarna alami, tepatnya dari dedaunan yang biasanya diambil dari area sekitar. 

Adapun, penggunaan pewarna alami bertujuan agar limbah yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan sekitar Kelurahan Brontokusuman.

"Kita pakai pewarna alam dengan menggunakan dedauanan dan kulit-kulit pohon supaya tidak mengganggu lingkungan limbahnya, kemudian batik ini juga tahan luntur," katanya saat ditemui di Brontokusuman, Sabtu (6/11/2021).

Tak hanya jago kandang, batik tersebut telah beberapa kali dipamerkan dan dijual di luar Kota Yogyakarta, di antaranya ke Kalimantan dan Sumatera.

"Batik ini juga sudah mulai digunakan di instansi-instansi yang ada di Pemerintah Kota Yogyakarta. Kami juga memproduksi batik Segoroamarto (seragam batik Pemkot Yogyakarta)," ujarnya.

Baca juga:

Jelajah kampung

Menurut Kusnan, potensi wisata lainnya selain batik adalah Sungai Code dan aktivitas jelajah kampung.

"Jelajah kampung ada beberapa titik spot untuk destinasi wisata seperti Museum Perjuangan, makam Kyai Haji Ahmad Dahlan, Susur Sungai, dan kampung Prawirotaman," ujarnya. 

Kampung Wisata Dewa Bronto yang ada di Brontokusuman ini menjadi salah satu tuan rumah Festival Kampung Wisata Kota Yogyakarta.

Gelaran festival berdurasi empat hari ini diharapkan dapat memicu para perajin batik di Brontokusuman untuk tetap berkarya di masa pandemi Covid-19.

"Harapan dengan adanya festival ini semoga muncul kembali gairah ekonomi di Brontokusuman," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

11 Aturan Main ke Rumah Hantu Solo, Dilarang Bawa Makanan dan Minuman

11 Aturan Main ke Rumah Hantu Solo, Dilarang Bawa Makanan dan Minuman

Travel Tips
Penerbangan di Bali Akan Ditambah Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Penerbangan di Bali Akan Ditambah Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Travel Update
Thailand Akan Rayakan Songkran Sebulan untuk Gaet Turis Asing

Thailand Akan Rayakan Songkran Sebulan untuk Gaet Turis Asing

Travel Update
5 Tips Main ke Rumah Hantu Solo, Jangan Pakai Sandal 

5 Tips Main ke Rumah Hantu Solo, Jangan Pakai Sandal 

Travel Tips
Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember

Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember

Travel Update
AP II Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Naik 8 Persen Saat Nataru

AP II Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Naik 8 Persen Saat Nataru

Travel Update
Februari 2024, Wahana Demon Slayer Hadir Lagi di Universal Studios Japan

Februari 2024, Wahana Demon Slayer Hadir Lagi di Universal Studios Japan

Travel Update
Tempat Baru untuk Ajukan Visa Inggris di Jakarta, Bisa ke Hotel Ini

Tempat Baru untuk Ajukan Visa Inggris di Jakarta, Bisa ke Hotel Ini

Hotel Story
Harga Tiket dan Jam Buka Rumah Hantu Lawang Sukmo dan Zombieverse Solo

Harga Tiket dan Jam Buka Rumah Hantu Lawang Sukmo dan Zombieverse Solo

Jalan Jalan
7 Tempat Wisata untuk Rayakan Tahun Baru 2024 di Jakarta

7 Tempat Wisata untuk Rayakan Tahun Baru 2024 di Jakarta

Jalan Jalan
Langkah THE 1O1 Hotels & Resorts Semakin Serius Jadi Green Hotel

Langkah THE 1O1 Hotels & Resorts Semakin Serius Jadi Green Hotel

Hotel Story
Turis Malaysia Masih Dominasi Kunjungan ke Aceh pada Oktober 2023

Turis Malaysia Masih Dominasi Kunjungan ke Aceh pada Oktober 2023

Travel Update
Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Travel Update
Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Jalan Jalan
Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com