Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Destinasi Wisata Favorit Saat Nataru, Vaksinasi Digencarkan di Bantul

Kompas.com - 07/11/2021, 12:22 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), khususnya Kabupaten Bantul menjadi daerah favorit wisata saat libur natal dan tahun (Nataru).

Itu karena Kabupaten Bantul memiliki banyak tempat wisata, seperti pantai sampai sentra kerajinan tangan.

Untuk mencegah terjadinya Gelombang 3 Covid-19 di wilayah DIY, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul menggencarkan vaksinasi Covid-19 yang menyasar lansia.

Baca juga: Beda Aturan Ganjil Genap di Wilayah Timur dan Barat Bantul Yogyakarta

Asisten Bupati Bantul Bidang Sumber Daya dan Kesejahteraan Rakyat Pulung Haryadi mengatakan, Kabupaten Bantul menargetkan vaksinasi Covid-19 mencapai 90 persen pada bulan November ini. Salah satu upaya adalah menggencarkan vaksinasi massal.

"Dengan ini kami harapkan bisa mencapai 90 persen di akhir November. Untuk mencapainya, kami buat program Wani (berani) vaksin dan menyasar lokasi-lokasi, serta menjemput lansia," katanya dia.

Pernyataan itu Pulung sampaikan saat menghadiri kegiatan Vaksin Pekan Nasional Keselamatan Jalan di Sedayu, Kabupaten Bantul, Minggu (7/11/2021).

Dengan menggencarkan vaksinasi di wilayahnya, diharapkan upaya itu dapat mempercepat herd immunity di Kabupaten Bantul.

Baca juga: Hari Pertama Dibuka, Gunungkidul dan Pantai Bantul Diserbu Wisatawan

"Kami berharap upaya percepatan vaksin kami berharap herd immunity bisa tercapai," katanya.

Bantuan vaksinasi dari Kemenhub

Dalam kegiatan ini dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Budi menyampaikan saat ini vaksinasi di Bantul baru menyentuh 81 persen. Oleh sebab itu, pihaknya membantu dalam percepatan vaksin agar vaksinasi mencapai 100 persen.

"Kita ingin aglomerasi Yogyakarta ini menjadi suatu kompleks atau suatu daerah yang herd immunity-nya 100 persen. Oleh karenanya, Ditjen Darat dalam program kegiatan di Yogyakarta menyempatkan hadir di sini," kata dia.

Hutan Pinus Mangunan di Bantul, DI Yogyakarta. KOMPAS.com/MARKUS YUWONO Hutan Pinus Mangunan di Bantul, DI Yogyakarta.

Menurut Budi, herd immunity yang harus mencapai 100 persen bukan tanpa alasan. Itu karena Yogyakarta menjadi destinasi wisata favorit saat Natal dan tahun baru (Nataru). Maka, dibutuhkan herd immunity agar tidak terjadi gelombang 3 Covid-19.

"Bukan tanpa alasan, nanti bulan Desember ada nataru. Kalau nataru, Yogyakarta jadi destinasi wisata dan banyak orang yang pulang ke Yogyakarta," ujar Budi.

Baca juga: Seluruh Tempat Wisata Bantul Buka, Wisatawan Diimbau Gunakan Transaksi Nontunai

"Aglomerasi Yogyakarta adalah aglomerasi yang cukup menjadi favorit saat nataru. Oleh karenanya, kita persiapan agar tidak ada gelombang ketiga Covid-19," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com