Sementara untuk pakaian perempuan, mereka hanya menggunakan pakaian adat sederhana yang dilengkapi dengan sapu tangan atau lenso.
Mengutip situs Jalur Rempah kelolaan Kemdikbudristek, terdapat satu hiasan khas yang menjadi identitas Tari Cakalele.
Baca juga: Itinerary Seharian Wisata di Kota Sorong, Nikmati Sunset dari Atas Tebing
Hiasan itu adalah burung Cenderawasih yang menjadi pelengkap kostum tarian dan dikenakan di kepala. Hiasan ini dilekatkan bersamaan dengan topi tembaga dari Portugis bernama Kapsete.
Bagi masyarakat Banda, burung Cenderawasih merupakan hal yang penting terutama dalam tatanan adat dan budaya mereka. Alhasil, jika burung Cenderawasih tidak terpasang di Kapsete, Tari Cakalele tidak bisa ditarikan.
Ketika sedang menari, orang-orang yang berpartisipasi dalam Tari Cakalele akan diiringi dengan musik tifa, suling, dan bia atau instrumen tiup dari kerang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.