Dilansir dari Kompas.com, Selasa (18/2/202), upacara Galungan terdiri dari rangkaian yang cukup panjang. Bahkan rangkaian tersebut telah dimulai sejak 35 hari sebelum jatuhnya perayaan Galungan.
Pada hari tersebut masyarakat akan melakukan upacara doa di kebun dengan tujuan mendapat hasil panen yang baik agar dapat digunakan dalam perayaan Galungan mendatang. Upacara doa kebun ini disebut juga dengan nama Tumpek Pengatag.
Baca juga: 7 Wisata di Bali Saat Hari Suci Galungan, Bisa Lihat Suasana Pura
Pada hari ke-6 menjelang perayaan Galungan, umat Hindu di Bali akan melakukan Sugihan Jawa. Pada acara ini, mereka mulai membersihkan pura yang ada di kawasan desa ataupun pura keluarga di pekarangan rumah masing-masing.
Sugihan Jawa ini digelar dengan tujuan membersihkan alam dan fisik yang ada di luar tubuh manusia. Mereka juga akan melakukan sembahyang untuk menyucikan diri.
Pada hari ketiga sebelum perayaan digelar, masyarakat akan membuat tapai, kue, dan beberapa jajanan. Mereka juga akan mulai mempersiapkan sesajen untuk perayaan Galungan.
Penjor atau dekorasi dari bambu berbentuk melengkung dengan isi buah-buahan, padi dan hasil pertanian, akan dipasang di halaman rumah dua hari sebelum Galungan dirayakan.
Baca juga: 16 Ucapan Selamat Hari Suci Galungan, Pilih yang Mana?
Sehari sebelum perayaan Galungan, umat Hindu di Bali akan mempersiapkan sajian untuk upacara Galungan. Hari ini disebut dengan hari Penampahan.
Pada hari perayaan, masyarakat akan bersembahyang di pura milik desa pada pagi hari, yaitu sekitar pukul 07.00 Wita. Ibadah atau doa ini dilakukan secara bersama-sama.
Acara doa ini dilakukan dari satu pura ke pura lain yang ada di kawasan desa. Akan tetapi, pada umumnya masyarakat hanya akan mendatangi tiga pura utama yang ada di desa, yaitu Pura Desa, Pura Puseh, dan Pura Dalem.
Baca juga: Hari Suci Galungan, Apa Saja Rangkaiannya?
Setelah doa selesai dilaksanakan, masyarakat akan mengarak barong keliling desa. Acara ini biasanya dilakukan sehari setelah perayaan Galungan.
Acara arak-arakan barong ini bertujuan memberikan keselamatan dari wabah penyakit. Acara ini disebut juga dengan nama Ngelawang.
Ngelawang biasanya dilakukan sampai 35 hari setelah Galungan.
Mengutip tulisan Putri Maharani dalam jurnal berjudul Hari Raya Idul Fitri dalam Islam dan Hari Raya Galungan dalam Hindu (Analisis Perbandingan), Galungan juga dirayakan oleh umat Hindu Suku Tengger.
Suku Tengger merayakan Galungan setiap 210 hari sekali di wuku galungan. Perayaan ini memiliki tujuan untuk memberkati desa, air dan masyarakat.
Baca juga: Mengenal Hari Suci Galungan, Menangnya Kebaikan atas Kejahatan
Upacara peringatan Galungan di Tengger sama dengan upacara Barikan, sebuah upacara yang biasa diselenggarakan tiap 35 hari sekali atau setelah terjadi bencana alam seperti gunung meletus, gempa, atau gerhana.
Namun, kini Galungan di Tengger telah menjadi satu dengan upacara
Wisatawan dapat menyaksikan upacara Galungan ini di berbagai tempat wisata di Bali. Namun salah satu obyek wisata yang ramai dikunjungi saat perayaan ini adalah Tanah Lot.
Pura Tanah Lot menjadi salah satu lokasi kegiataan piodalan pada upacara perayaan Galungan. Wisatawan dapat menyaksikan umat Hindu di Bali beramai-ramai mendatangi kawasan tersebut sambil membawa sesajian.
Baca juga: Kapan Hari Raya Galungan dan Kuningan 2023?
Selain itu, wisatawan juga bisa menikmati pemandangan Pantai Tanah Lot yang jadi favorit banyak orang.
Tanah Lot terletak di kawasan Tabanan, Bali. Untuk bisa berwisata di kawasan tersebut wisatawan perlu membayar tiket masuk mulai dari Rp 20.000 per orang.
Sumber:
Maharani, P. 2020. Hari Raya Idul Fitri dalam Islam dan Hari Raya Galungan dalam Hindu (Analisis Perbandingan). Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Musna, Wayan. 2016. Upacara dan Makna Filsofis Hari Raya Sugian Jawa dan Sugian Bali. Vidya Samhita: Jurnal Penelitian Agama. Hal: 78-84
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.