BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Korea Tourism Organization

Manjakan Pasien, Berikut Alasan Korea Selatan Jadi Pilihan Tepat untuk Wisata Medis

Kompas.com - 10/11/2021, 08:31 WIB
Imalay Naomi Lasono,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.comMedical tourism atau wisata kesehatan sudah bukan barang baru di sektor pariwisata. Tipe jalan-jalan ini sudah menjadi tren bagi wisatawan Indonesia agar bisa mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik di negara tujuan.

Data International Medical Tourism Journal mengungkapkan bahwa wisatawan yang berkunjung ke luar negeri untuk medical tourism menunjukkan peningkatan secara signifikan.

Pada 2006, total 350.000 wisatawan Indonesia melakukan perjalanan wisata kesehatan. Sedekade berselang, jumlah tersebut meningkat hampir 100 persen menjadi 600.000 wisatawan. Kemudian, pada 2020, naik lagi menjadi 3 juta wisatawan.

Bagi wisatawan Indonesia, ada dua negara yang kerap menjadi tujuan wisata medis, yakni Malaysia dan Singapura. Sebab, dua negara tersebut memiliki jarak relatif dekat dari Indonesia. Namun, saat ini tidak sedikit juga orang Indonesia memilih Korea Selatan sebagai tujuan berobat.

Berdasarkan data Korea Health Industry Development (KHIDI) 2019, jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang datang untuk melakukan perjalanan medis ke Korea Selatan mencapai 1,1 persen dari total 497.464 wisatawan yang berkunjung atau setara dengan 5.472 orang.

Berikut sejumlah alasan Korea Selatan menjadi tujuan tepat untuk melakukan wisata medis.

Memiliki banyak fasilitas dan teknologi medis yang diakui dunia

Korea Selatan merupakan salah satu negara di kawasan Asia yang terkenal memiliki banyak fasilitas medis. Hal ini terbukti dari beragam pilihan fasilitas kesehatan, baik rumah sakit, klinik, maupun medical center, yang bisa dikunjungi oleh wisatawan.

Tidak hanya di kota besar, fasilitas kesehatan juga dapat ditemui wisatawan saat berkunjung ke kota-kota kecil di Korea Selatan.

Baca juga: Pulihkan Fisik dan Mental, Intip Itinerari 5 Hari 4 Malam Wisata Wellness di Korea Selatan

Berbagai fasilitas kesehatan tersebut memiliki spesialisasi masing-masing, seperti penanganan untuk permasalahan kesehatan umum, kanker, saraf, otak, mata, hati, gigi, dan estetika.

Berdasarkan data KHIDI, terdapat beberapa bidang medis yang menarik minat wisatawan asing pada 2009-2018. Beberapa di antaranya adalah internal medicine sebesar 21,4 persen, operasi plastik 10,6 persen, dermatologi 10,2 persen, dan medical checkup 10,1 persen.

Selain itu, Korea Selatan juga terkenal memiliki peralatan medis yang canggih untuk mendukung pengobatan berbagai macam penyakit.

Menurut Korean Network for Organ Sharing (KONOS) Statistical Yearbook 2018, Korea Selatan memiliki tingkat keberhasilan transplantasi organ tertinggi di dunia, seperti transplantasi hati dan ginjal dari donor hidup.

Korea Selatan juga berhasil menurunkan rasio kematian dengan meningkatkan harapan hidup para pengidap kanker. Hal ini berkat teknologi mutakhir yang digunakan dalam pengobatan, seperti robot.

Tidak heran, negeri yang terkenal akan budaya korean pop (K-Pop) tersebut selalu menjadi destinasi pilihan wisatawan yang akan melakukan medical tour.

Selain tempat berobat, sejumlah ahli kesehatan dari luar negeri pun turut memercayakan Korea Selatan sebagai negara yang tepat untuk mempelajari teknologi medis terkini. Tercatat, 32 negara telah menyelesaikan Korean Medical Training Program pada 2007-2019.

Biaya medis dapat bersaing

Alasan selanjutnya adalah biaya. Biaya untuk prosedur medis di Korea Selatan terbilang lebih murah dibanding pengobatan di wilayah Amerika dan Eropa. Nominal ini pun sebanding dengan fasilitas dan kualitas yang diberikan. Estimasi jumlah ini pun disesuaikan dari jenis pengobatan ataupun tindakan yang dilakukan.

Baca juga: 5 Taman Hiburan Keluarga di Korea Selatan yang Cocok untuk Wisatawan Muslim

Prosedur konsultasi, pengobatan, tindakan, dan pemulihan tindakan medis di Korea Selatan juga terbilang cepat. Dengan demikian, wisatawan yang berkunjung untuk melakukan wisata medis tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk akomodasi.

Subway merupakan salah satu moda transportasi unggulan yang terdapat di beberapa kota besar di Korea Selatan.Dok. Shutterstock Subway merupakan salah satu moda transportasi unggulan yang terdapat di beberapa kota besar di Korea Selatan.

Aksesibilitas mudah dan cepat

Moda transportasi yang nyaman, aman, dan bisa diandalkan merupakan faktor penting yang selalu dipertimbangkan wisatawan ketika berkunjung ke suatu negara, khususnya wisata kesehatan. Kelebihan ini dimiliki oleh Korea Selatan. Pasalnya, Negeri Ginseng ini terkenal memiliki akses transportasi umum yang mudah dan cepat.

Sejumlah kota besar di Korea Selatan, seperti Seoul, Busan, Daejeon, dan Gwangju, memiliki moda transportasi kereta bawah tanah atau subway. Moda transportasi ini terkenal akan kenyamanan serta ketepatan waktu pemberangkatan dan tiba.

Moda transportasi publik selanjutnya adalah bus kota. Korea Selatan memiliki infrastruktur dan rute bus kota yang terintegrasi. Dengan demikian, wisatawan dimudahkan saat berkunjung ke suatu tempat ataupun transit untuk melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi lainnya.

Adapun untuk perjalanan antarkota, wisatawan bisa menggunakan kereta dan bus. Bus dan kereta antarkota biasanya memiliki kode dan nomor yang menunjukkan tujuan.

Bus antarkota terbagi menjadi dua kategori, yaitu bus yang menggunakan jalan biasa dan bus ekspres. Bus antarkota yang melalui jalan biasa berhenti pada beberapa pemberhentian. Sementara, bus ekspres tidak dapat melayani pemberhentian di tengah jalan karena melalui jalan tol. Oleh sebab itu, waktu perjalanan juga lebih singkat.

Uniknya, seluruh moda transportasi umum di Korea Selatan saling terintegrasi sehingga mampu menjangkau seluruh pelosok kota.

Baca juga: Pencinta Hallyu, Ini 4 Kawasan Wisata Ramah Muslim di Korea Selatan yang Wajib Dikunjungi

Selain itu, wisatawan juga dapat dengan mudah menemukan hotel dan penginapan di area sekitar rumah sakit, halte, dan stasiun dengan harga yang bervariasi. Dengan demikian, wisatawan mudah melakukan mobilisasi, baik dari rumah sakit maupun tempat wisata.

Sistem pelayanan tepercaya

Pada 2016, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan telah mewajibkan seluruh layanan kesehatan untuk menggunakan asuransi malapraktik medis yang ditujukan untuk wisatawan.

Asuransi tersebut meliputi tanggung jawab 100 persen malapraktik medis, pengobatan, serta penghormatan terhadap hak pasien dan pencegahan perselisihan medis. Sejauh ini, 1.800 institusi medis dan 1.500 fasilitator Korea Selatan telah melayani pasien asing.

Pemerintah Korea Selatan juga berusaha untuk meningkatkan transparansi layanan medis dengan menghukum calo ilegal hingga tiga tahun penjara atau denda hingga 27.000 dollar Amerika Serikat (AS). Otoritas setempat juga memberi hadiah senilai 9.000 dollar AS kepada pihak yang melaporkan broker ilegal.

Selain itu, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan juga memberlakukan Program Akreditasi Korea untuk rumah sakit yang melayani pasien asing atau Korean Accreditation Program for Hospitals Serving Foreign Patients (KAHF).

Akreditasi tersebut bertujuan untuk mengevaluasi kualitas layanan medis yang diberikan oleh institusi medis, seperti pengobatan dan pengendalian infeksi serta layanan nonmedis, seperti interpretasi dan pencegahan medis.

Layanan Medical Tourism Support Center.Dok. visitmedicalkorea Layanan Medical Tourism Support Center.

Nyaman

Layanan wisata medis Korea Selatan menyediakan informasi dan konsultasi dalam lima bahasa, yaitu Inggris, China, Jepang, Rusia, dan Arab. Kelima pilihan bahasa ini akan digunakan selama berkomunikasi terkait dengan sistem perawatan, interpretasi medis, reservasi, transportasi, dan waktu.

Selain itu, wisatawan juga akan difasilitasi dengan penerjemah sehingga memudahkan saat berkomunikasi terkait dengan program medis yang dijalani.

Selain layanan medis, wisatawan juga bisa mendapatkan program tur 1 hari yang memperkenalkan sejumlah lokasi wisata utama Korea Selatan kepada wisatawan, seperti Namsan Tower, Lotte World Tower, dan Ikseon-dong Alley.

Beragam itinerari tempat wisata dalam paket tersebut disesuaikan dengan kondisi cuaca dan hari.

Adapun untuk mendapatkan paket perjalanan pascalayanan medis KTO 1 Day Tour Programs, Anda bisa mendaftarkan diri melalui person in charge (PIC) medis yang digunakan.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com