KOMPAS.com – Kawasan Kota Tua merupakan salah satu tempat wisata pilihan di Jakarta bagi sebagaian masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kasubag Tata Usaha Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua Irfal Guci mengatakan, pihaknya akan siap mengantisipasi keramaian wisatawan menjelang libur panjang akhir tahun nanti.
“Untuk antisipasi Nataru nanti, kita tunggu arahan kebijakan-kebijakan seperti menjelang Natal atau Tahun Baru dari pemerintah pusat,” jelas dia ketika ditemui di Kota Tua, Jakarta, Rabu (10/11/2021).
Meski demikian, menurutnya saat ini protokol kesehatan yang sudah diterapkan di kawasan wisata Kota Tua sudah sangat siap untuk menerima wisatawan saat libur Nataru nanti.
Baca juga:
Saat ini, wisatawan yang hendak memasuki Kota Tua wajib check-in melalui aplikasi PeduliLindungi di dua pintu yang dibuka. Mereka juga harus menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19 minimal dosis pertama.
“Hanya dua pintu saja yang dibuka untuk saat ini yaitu Jalan Pintu Besar Utara atau Pintu Pecinan, kemudian pintu di dekat Taman Kota Intan. Untuk pintu keluarnya hanya via Lorong Batavia,” jelas Irfal.
Sementara untuk pintu masuk via BNI atau Jalan Lada, saat ini jalur tersebut ditutup untuk mencegah kerumunan. Langkah tersebut dilakukan lantaran jalur tersebut merupakan yang paling ramai dilewati.
Dirinya melanjutkan, jika wisatawan melanggar protokol kesehatan yang sudah ditetapkan, mereka akan langsung ditegur oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tua.
“Pelanggaran protokol kesehatan sudah menjadi makanan sehari-hari, tapi kita tetap ingatkan meski ada saja yang ngeyel saat ditegur Satgas,” ujarnya.
Baca juga:
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lapangan, Rabu, setidaknya ada dua wisatawan yang sudah ditegur oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tua karena tidak memakai masker.
Sementara sisanya ditegur karena tidak mematuhi aturan jalur masuk dan keluar kawasan Kota Tua.
Namun, Irfal kembali menegaskan, protokol kesehatan menjelang libur Nataru akan menyesuaikan arahan dari pemerintah pusat. Termasuk jika ada perubahan atau pengetatan pada protokol kesehatan yang sedang diterapkan saat ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.